Pa Bombom tersenyum"Iya namanya juga bernegara wajib untuk lihat peluang Bu,ga selamanya kita bisa mengikuti aturan2 lama yang selama ini kita anut daripada negara ini akhirnya punah lebih baik seperti ini"
Bersambung
Di tambang emas,abun sedang bicara dengan salak dan heboh."Kawan-kawan , kita mau memasuki fase demo ke 2,denger-denger katanya negara kita mau buka isolasi terhadap negara lain.Gimana nasib kita nantinya kalau emang dibuka tkw-tkw pada bermunculan " kata si salak
Heboh menimpali"Iya katanya untuk menghindari negara kita dari bencana pangan nasional makanya pintu isolasi dibuka selebar mungkin biar negara-negara lain mau bantu negara kita"
"Kita bisa memanfaatkan ini,selama ini gw jadi pemimpin buruh skala besar tapi nasibnya ya gini-gini aja.Kalau ada orang-orang asing ke sini,itu bisa kita bandingkan kehidupan orang lokal Ama orang luar.Di situ baru ada gesekan yang gw demen banget bisa gw manfaatin pemerintah dan pebisnis.Tar kita bikin serikat2 buruh kaya negara luar.Saatnya kita menjadi kaya boh,lak bener ga?" Ujar abun
Salak dan heboh idem manggut mengiyakan.
Di salah satu lokasi elite negri itu di kota Tata bernama Empire berkumpul para pebisnis-pebisnis di kota itu.
Pembicaraan itu meliputi isolasi,masuknya investor luar,tenaga kerja lebih murah.
"Di sini kita harus merayakan undang-undang untuk mebuka isolasi negara kita.Akhirnya negara kita yang selama ini mengandalkan emas dan buah kelapa bisa membawa komoditas ini ke level tertinggi apalagi emas diperebutkan oleh banyak negara.Ini moment terbaik kita"
"Iya negara kita ,disebut subur lahannya hanya sepertiga dari konowakanda yaitu di kota Gaga saja subur.Sisanya Kota Wawa dan kota Tata kurang begitu  subur lahannya.Makanya terjadi bencana ketika iklim tidak bersahabat hanya 1 kota untuk memenuhi kebutuhan 1 negara."
"Lagian aturan2 Jadul dari agama kita harus dirombak demi kepentingan kita juga,jangan dibiarkan jadi batu penghalang kita di masa depan.Yang kita harus jauhkan itu ekstrimis garis keras agama cmiw.Itu yang bikin ngaco negara ini,jumlahnya ga berapa banyak tapi bikin negara ini terkurung hampir 100 tahun."