Mohon tunggu...
claiy
claiy Mohon Tunggu... Nahkoda - amazing grace

senang baca,denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kegilaan Dunia Trading

22 Maret 2023   16:56 Diperbarui: 22 Maret 2023   16:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jadi di sini saya mau menceritakan pengalaman pribadi saya.

Tanggal 21 Maret 2023 secara resmi saya rugi hampir 9 juta dan ini bukan pertama kalinya saya trading.Beberapa tahun yang lalu saya pun sempat untuk ikut trading tetapi hasilnya memang merugikan saya.Kenapa saya sampai harus 3x jatuh di lubang yang sama dengan alasan yang berbeda-beda.

Di awal tahun 2019-2020 saya mulai mencoba Trading itu di PT V.....y senilai 60 juta,tetapi itu bukan uang saya pribadi tetapi adik saya yang ingin agar saya masuk dunia trading agar bisa melunasi hutang-hutang kartu kredit saya.

Di awal-awal saya mulai dibantu oleh marketingnya dan ternyata bisa mendapatkan hasil yang lumayan tetapi itu hanya sementara  kemudian Minggu ke dua Ampe ketiga akhirnya bencana itu dimulai yaitu saya akhirnya salah untuk menentukan posisi dan terlalu banyak posisi yang saya ambil.Di situlah emosi saya campur aduk mau nangis,pasrah dan akhirnya membuat saya kehilangan akal sehat saya.

Kerugian pertama dengan uang adik saya itu mencapai 25-30 juta.Untungnya adik saya tidak menagih balik uangnya yang saya juga belum tentu bisa mengembalikannya.

Kemudian berselang setahun kemudian karena kondisi usaha yang sedang sepi kadang pikiran untuk mendapat uang mudah itu terbesit kembali melalui trading.

Saya akhirnya ikut di marketing yang sama dan perusahaan yang sama dengan uang masuk 10 juta dan akhirnya habis juga karena di dunia trading itu ketika ada selisih itu selalu lebih besar pointnya ketimbang ketika kita dapat keuntungan.Contoh 1 banding 5 jadi untung 1 dollar tetapi ketika rugi bisa mencapai 5 dollar.

Singkat cerita saya setelah kejadian tersebut fokus pada usaha saya Selama beberapa tahun dan akhirnya marketing yang sama tetapi pindah ke perusahaan T..x dengan iming2 cukup dengan modal 3 juta sudah mulai bisa trading.

Di sini saya yang sudah 2x mengalami kerugian mulai tergoda kembali karena nilai masuknya begitu kecil yaitu 3 juta.Tetapi harap berhati hati semakin kecil modal yang kita tanam di trading semakin kecil juga kesempatan kita lolos dari jebakan bandar trading.

Karena Trading itu ibarat kegilaan manusia yang tidak berujung seperti alama semesta ini tidak memiliki pangkal dan ujung .Karena itu di awal saya diberikan kemenangan-kemenangan kecil yang sampai akhirnya kejadiannya sama seperti 2 kejadian sebelumnya.

Point apa yang bisa diambil dari pengalaman saya 

1. Dunia Trading memangsa uang kecil karena yang menentukan itu kadang2 kegilaan manusia yang kadang-kadang kita sendiri tidak cukup bisa mengontrol emosi dan pikiran rasional kita sendiri.

2. Pola-pola dalam trading dan candlestick itu kadang bisa menyesatkan kita juga.Di situ saya percaya bahwa Trading jangka pendek bukan buat saya karena saya percaya uang mudah atau cepat itu tidak ada di dunia ini.Yang ada adalah hasil usaha kerja keras kita yang akan membuahkan hasil yang nyata dan terukur.

3. Dalam dunia bisnis atau usaha kita bisa menentukan keuntungan kita atau kerugian kita itu ada di dalam kendali atau kontrol kita tetapi dalam dunia trading yang menentukan keuntungan atau kerugian kita itu bukan kita tetapi kegilaan manuasia tidak berdasar dan berujung.

4. Jangan mengandalkan keberuntungan dalam dunia trading,judi online maupun yang tidak bisa kontrol atau kendalikan .Karena kita sebagai manusia itu ketika sudah mencapai titik nadir dalam hidup kita kadang kita bisa ikut dalam kegilaan itu.

5. Issac Newton pernah ikut bursa south east company di Inggris.Ketika itu dia menang akhirnya kalah lebih besar dari kemenangan di awalnya.

Newton jelas bukan orang yang bodoh. Dialah yang menemukan kalkulus dan mengkonseptualisasikan tiga hukum geraknya, termasuk gaya gravitasi.

Tapi dari cerita singkat tersebut menunjukkan bahwa dia bukan investor yang cerdas karena dia membiarkan emosinya menguasai dirinya dan terpengaruh oleh irasionalitas, seperti yang dialami oleh banyak orang.

Di sinilah akhir penutup saya.

Jika ada orang yang bilang saya bisa hidup dari trading iya silahkan tetapi bagi saya pribadi untuk masuk dunia trading itu ibarat kita masuk ruangan yang gelap sekali dan untuk menemukan jalan keluar adalah kita mati secara perlahan lahan di ruangan gelap itu.

Yang paling rasional adalah bisnis dan investasi itu bisa kita kontrol untuk kerugian maupun keuntungan yang akan kita peroleh.

Salam Akal sehat dari saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun