Mohon tunggu...
Bryna
Bryna Mohon Tunggu... Tutor - Peminat sejarah dan budaya

Senang menulis tentang sejarah, seni, dan kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang-Orang Tua: Bagaimana Mereka Diperlakukan dalam Peradaban

29 Februari 2024   19:04 Diperbarui: 1 Maret 2024   02:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam sendiri secara ajaran agama sangat memuliakan orang-orang tua, ditambah lagi sosok berilmu agama dan juga secara ekonomi-politik merupakan pemimpin dan pondok pesantren, kiai tentunya merupakan menjadi orang nomor satu dalam komunitasnya. Hal ini juga termasuk nilai-nilai yang mendominasi masyarakat Indonesia selain Islam seperti Kristen atau Konghucu yang juga memandang mulia orang-orang tua.

Beralih ke sisi politik dan pemerintahan, nampaknya negara-negara modern mendorong tentang konsep kesejahteraan lansia dan hari tua. Dalam sejarah kita, fokus terhadap lansia dibuktikan pada masa Soekarno dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1965 Tentang Pemberian Bantuan Penghidupan Orang Jompo. 

Kemudian dalam UUD 1945 setelah amandemen terdapat pernyataan bahwa "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagiseluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yanglemah dan tidak mampu sesuai dengan martabatkemanusiaan." dalam Pasal 34. 

Kebijakan dan fokus mengenai lansia harus menjadi sorotan oleh para berbagai kalangan mulai dari akademisi, pengamat budaya, sejarawan, ahli sosial, ahli kesehatan, serta pemangku kebijakan karena dunia akan dihapkan pada ledakan lansia.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun