Mohon tunggu...
Bryna
Bryna Mohon Tunggu... Tutor - Peminat sejarah dan budaya

Senang menulis tentang sejarah, seni, dan kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Suleyman: Kisah Perziarah Yerusalem (2)

30 Desember 2023   20:25 Diperbarui: 30 Desember 2023   20:33 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orhan, seorang bajingan dari turki, bangsawan tengik dari kerajaan Usmani  datang menghampiriku dengan perutnya menghadap ke depan

"Wahai sulaiman sudah lama kita tidak bertemu" katanya dengan sombongnya

"Entah lah Orhan, saat aku baru tiba disini, kau lah yang memberiku makan ketika aku kelaparan dan tidak punya uang" jawabku, memang benar ia sedikit berjasa dalam hidupku. Tentu ada maksud dibalik semua tindakan sok salehnya itu

"Hahahahha kita sesama muslim sudah bagaikan saudara kan? Kitab kita yang bilang seperti itu, apa lagi kita berada disini yang bukan wilayah kekuasaan Allah" ucap si Orhan dengan angkuhnya

"Wilayah kekuasan Allah ? apa maksud mu Orhan?" tanyaku dengan rasa penasaran

"Ya,dunia ini adalah milik Allah, tetapi  wilayah ini masih dipegang oleh kafir. Namun itu tidak akan lama. Hah pecundang duniawi dan akhirat sepertimu tidak akan mengerti"

"Apa maksudmu tidak akan lama?"

"Sebab Sultan Salim yang sudah menjadi pemimpin atas Islam ini akan merebut tempat ini, juga tempat-tempat lainnya yang masih dikuasai kafir"

"Mengapa kau begitu yakin, wahai Orhan yang bijaksana, seorang bangsawan dari kerajaan  yang telah memberiku roti dan dua butir kurma ketika aku kelaparan?"

"Apa kau tidak tahu kehebatannya? dia telah mengalahkan Kerajaan Mesir, dan juga telah menguasai tiga tempat suci kita, yang salah satunya yang mau kau kunjungi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun