Di dalam berpolitik, paling tidak dibutuhkan hal-hal;
a. Prinsip-prinsip berpolitik,
b. Analisis terhadap situasi di mana prinsip ini dioperasionalisasikan,
c. Dugaan (prediksi) mengenai akibat dari operasionalisasi prinsip tersebut.
Tidak jarang pada prinsip-prinsip itu dikompromikan dengan pihak lain yang belum tentu selalu sejalan dengan apa yang dipikirkan semula. Bukan tidak mungkin pula apa yang dijanjikan dalam pemilu tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya karena berbagai alasan. Maka dalam keadaan seperti ini gereja (dan umat Kristen) mesti sungguh-sungguh jeli menyiasati, apakah yang sedang berjalan itu sesuai dengan imannya atu tidak. Panggilan seorang politisi Kristen, dengan demikian tidaklah mudah dalam hal ini.
Sumber: PGI, Artikel Sabda