Mohon tunggu...
Fitrah Dhaniadi
Fitrah Dhaniadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

santai, susah bagi waktu [ajarin dong].

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

DPR Minus Ide ? Mari Kita Bantu !

18 Januari 2011   09:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa sih DPR ngebet banget bangun gedung baru ? maaf saja saya ga terlalu ngerti itung-itungan penghasilan dari proyek yang biaya konsultannya saja 18 milyar, tapi kalo memang mau menjelaskan mohon dijelaskan dengan bahasa sederhana, bahasa rakyat, karena kami gak butuh lagak akademis sok pintar, kami cuman butuh penjelasan masuk akal, gamblang dan sederhana.

Kenapa sih anggota DPR (kecuali dari fraksi Gerindra yang katanya menolak) terutama ketuanya Marzuki Ali itu ngebet banget bikin gedung baru? bukankah pada periode sebelumnya, tahun 2008 lalu sudah direnovasi itu gedung yang sudah ada, bahkan memakan biaya 33 milyar,  ya mungkin masih terlalu kecil kalau dibanding dengan pengeluaran untuk biaya ikutan pemilu ya pak . Tapi kan tetap saja buktinya itu yang bolos masih banyak, yang tidur waktu rapat pun masih banyak, ribut-ributpun masih ada, bahkan waktu Marzuki Ali mimpin rapat juga kan ribut, apa ada jaminan gedung baru itu bakalan ngerubah tabiat anak TK-nya (kata Gus Dur) Anggota DPR yang terhormat? tolong dijelaskan tapi jangan pake bahasa profesor atau doktor ,biar keliatan pinternya , dan juga jangan bilang "rakyat kecil tahunya cuman suudzon, tahunya teriak-teriak protes ga jelas", itu kan karena memang kalian yang ga pernah kasih penjelasan, contohnya nih, apa sih mendesaknya gedung baru itu, ada lagi nih, mana coba laporan dan hasil nyata plesiran keluar negeri kemaren ?

Jangan juga mengaburkan masalah pengaturan anggaran, bahwa bencana alam sudah ada anggarannya, bahwa pengadaan fasilitas dan pendidikan juga sudah ada anggarannya, bahwa kesehatan dan obat-obatan juga sudah ada anggarannya, studi banding, plesiran atau apalah namanya juga sudah diatur anggarannya, karena memang itulah pintarnya pejabat pemerintah dan wakil rakyat kita di DPR sana, selalu berlindung dibalik formalitas, undang-undang yang selalu di bongkar pasang untuk memuluskan jalan dan kepentingan masing-masing (ga tahu saya ngomong apa ini?)

Jadi heran sendiri sama wakil rakyat kita, mereka kehabisan ide atau memang ga tahu duit Negara hasil peras pajak rakyat itu mau dikemanakan. Begini saja sebagai rakyat yang punya hak suara dan saya sudah gunakan hak suara saya untuk mendudukkan anda-anda di kursi senayan sana, saya beri anda-anda bantuan ide cerdas, sederhana dan tepat guna, sebelumnya mari kita perhatikan bersama kutipan Dr.Johny Setiawan Kepala peniliti Astronomi di Jerman yang orang asli Indonesia dalam acara Kickandy di Metro TV yang berjudul “Berjaya di negeri orang” , ini dia isi obrolan yang sempat saya kutip

Andy f Noya (KickAndy) bertanya : Kenapa anda ga balik ke Indonesia ?

Dr.Johny Setiawanmenjawab : saya sebagai Astrofisika, saya membutuhkan fasilitas, yang...yang saat ini masih sulit untuk negara, gak cuman Indonesia, tapi dinegara asia tenggarapun sulit, yang kita butuhkan teleskop, observatorium yang berukuran yang seperti bang Andy liat di video tadi. jadi membutuhkan infrastruktur Astrofisika yang sangat profesional. kalau seandainya Indonesia bisa membuat observatorium tersebut dengan negara tetangganya misalnya kita join dengan Thailand atau ditambah dengan Malaysia atau Singapura dan mereka joinan itu mungkin bisa terwujud dan mungkin suatu saat saya ingin, oh saya kepengen menemukan planet saja dari Indonesia.

[caption id="attachment_83955" align="alignleft" width="300" caption="Dr. Johny Setiawan (Copas gambar dari Indonesiaberprestasi.com)"][/caption]

Nah dari kutipan ini (supaya lebih mantap mungkin sebaiknya menonton sendiri videonya), kalau saya sendiri menafsirkan, bukan negara-negara Asia tenggara khususnya Indonesia belum mampu, tapi karena uang yang ada dipakai untuk hal-hal yang bukan bertujuan membangun dan memajukan bangsa, contoh nyata dan didepan mata adalah biaya konsultan gedung baru DPR yang 18 miliyar dan rencana pembangunan gedung baru DPR yang bunyinya triliunan itu, manfaatnya apa sih.

Saya katakan tadi kita sebagai rakyat akan membantu mencarikan ide cerdas, sederhana dan tepat guna, dan sekarang kita sudah dapatkan, mau berkilah apalagi coba wahai anda para wakil rakyat, ayo undang itu para ilmuwan Indonesia diluar negeri, masak kalah sama stasiun TV, tanyakan apa yang mereka butuhkan, lalu penuhi semua permintaan mereka, supaya mau kembali pulang dan mengamalkan ilmunya di Indonesia. Sederhana bukan ?!

[caption id="attachment_83959" align="alignleft" width="300" caption="Calon gedung baru DPR...mantap. (google.com)"]

12953427991464909508
12953427991464909508
[/caption] [caption id="attachment_83960" align="alignleft" width="300" caption="Pilih Gedung DPR baru atau Observatorium. (Google.com)"]
12953428661612925302
12953428661612925302
[/caption]

Tentu banyak ide cerdas yang akan disumbangkan rakyat untuk membantu wakil-wakilnya yang entah memang kehabisan ide atau malas, pastinya kami masih berharap manusia-manusia yang duduk di senayan sana hatinya masih lunak dan bisa semakin lembut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun