Mohon tunggu...
Ciwuq Lea
Ciwuq Lea Mohon Tunggu... -

Aku ini adalah aku...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar

11 Februari 2011   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Li, dimatamu ada  sejuta hening yang dalam

- kadang sukar merabanya

Aku telah mengakrabinya

katamu lewat sorot pandang

tapi terlalu mandiri

seakan melukiskan keangkuhan diri

balasku di helaan nafas

Kau cuma angkat bahu,

ah Li, kalau kau beri juga

aku jamah sedikit sepimu

kita dapat layari bersama

sebagai cakrawala bersatu

melengkung di pinggir garis bumi

Aku mengasihimu

di sepi pagi kukata itu buatmu

Juga heningku? tanyamu di gaung angin

Ya, bisikku tegar,

kau melengak 'Semua?'

pada tiap alineapun isinya, tandasku kali ini

sambil menerawang pada bayangmu yang melintas angan.

Li, kalau siang ini yang kutemukan cuma sepi yang betul mandiri

kamulah itu

karena pada sepi kamu membayang,

pada hening kamu melena

Sekarang kamu tahu,

kenapa sepi begitu indah buatku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun