Mohon tunggu...
Rusdiana
Rusdiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Seorang yang punya blog di www.ciungtips.com dan suka mengikuti perkembangan tekhnologi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prihatin Ruyati...Made in Sby

19 Juni 2011   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apakah anda sudah menghitung berapa kali sby melontarkan keprihatinan???? Hah kalau saya sudah muak mendengarnya,kata ''prihatin'',''menghimbau'' sepertinya pernyataan terkonyol bagi seorang pemimpin.

(*"Presiden sangat prihatin dan betul-betul berduka atas apa yang menimpa Ruyati," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (19/6/2011).

Rasa prihatin dan berduka itu juga ditujukan kepada keluarga almarhuman Ruyati. Julian mengatakan, tak ada instruksi khusus dari Presiden terkait penanganan kasus tersebut.'' dikutip dari kompas)

Prihatin doank mah anak TK juga bisa kali,tapi mana dong langkah realll melindungi warga negara kita?? Mana dong tunjukan bahwa kita adalah bangsa terhormat!! Mannnaaaaa BeYe??

Lanjut ke penjilat2 nya BeYe..
By Menkokesra
(*'Ruyati sendiri telah mengakui bahwa dirinya telah membunuh wanita tersebut sehingga ia dijatuhi hukuman pancung," katanya di Jakarta, Minggu (19/6/2011).Agung *Agung Laksono* menjelaskan, Ruyati dibawa ke persidangan karena kasus pembunuhan terhadap seorang wanita warga Arab Saudi. Sementara hukuman di Arab Saudi memang demikian adanya,Bila seseorang membunuh, pengadilan akan melaksanakan hukuman mati jika keluarga korban tidak memberi maaf.
"Bukan berarti pemerintah tidak memberikan perlindungan,namun hukum di sana yang memberlakukan hukuman seperti itu jika membunuh dan keluarga korban tidak memberi maaf''katanya. *kompas)

Setingkat menteri statmen seperti tukang becak, ''gara2 hukumnya seperti itu trus nyerah ya sudah di pancung juga gpp' hei dimana hati nurani kalian?? Kalau dirunut ke belakang,siapa yang mau sih jadi TKW ?? Ini balik nya ke Pemerintah juga yang gag becus menyediakan kesejahteraan di negri ini. Lalu setelah mereka jadi TKW,ngirim Devisa,tersangkut masalah hukum,di pancung lalu dengan enteng bilang ''itu sudah hukum di sana'' ya ampunnnnn tunjukin dong bahwa kita punya pemerintah yang berfungsi dan punya nyali!! Akh andai ada soekarno mungkin negara ini lebih terhormat hufttt fyuhhh

Selamat jalan Ibu Ruyati semoga amal Baikmu di terima di sisi Allah Amien....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun