Olahraga Sepeda yang Tak Lekang oleh Usia

Tak dipungkiri olahraga sepeda adalah salah satu olahraga yang sangat digemari oleh banyak orang. Hal ini karena olahraga sepeda merupakan olahraga yang terbilang cukup mudah untuk dijangkau.

Tren gowes sepeda ini sangat tinggi pada masa di tengah covid-19 karena pada saat itu orang-orang berusaha untuk menjaga stamina dan imun. Hal ini dibuktikan dalam penelitian dari Universitas Negeri Semarang oleh Maulana Angga Alvian dan Bambang Priyono yang menyatakan bersepeda merupakan olahraga yang mudah dan dapat sebagai kegiatan rekreasi, refreshing, sekaligus kegiatan yang dapat menambah relasi. 

Walaupun olahraga ini membutuhkan tenaga yang kuat untuk mengayunkan pedal, tidak sedikit orang yang sudah berumur lanjut masih memilih sepeda sebagai olahraga rutinnya.

Seperti halnya Indah (58) seorang ibu rumah tangga yang sering bersepeda bersama suami dan teman-teman komunitas gowesnya. Indah mengatakan olahraga sepeda menjadi olahraga yang nyaman baginya karena untuk mengisi waktu dan bersepeda tidak begitu menaruh beban di lututnya. 

"Yang jelas (bersepeda) melatih sendi di lutut, karena umur seperti saya harus dilatih supaya sendinya jadi lebih lentur" Jelas Indah melalui keterangannya pada Selasa, (20/6).

Indah menjelaskan bahwa dirinya juga memasuki komunitas gowes yang anggotanya mayoritas pensiunan pekerja dengan rata-rata usia anggota kisaran 55 hingga 69 tahun. Dengan bergabungnya di komunitas juga bermanfaat bagi lingkungan sosialnya agar terus beraktifitas dan tetap sehat.

Tidak mau kalah, olahraga sepeda ini juga dimanfaatkan oleh anak muda seperti Dimas Ardani (21), seorang mahasiswa yang aktif menggunakan sepeda sebagai alat olahraga sekaligus sebagai kendaraan transportasinya dalam kegiatan sehari-hari. Dimas mengatakan bahwa manfaat yang didapatkan dari bersepeda sangat banyak. Dampak dari bersepeda tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk lingkungan sekitar.

Dimas mengatakan, "Pertama, pastinya untuk lingkungan, (dengan bersepeda) mengurangi emisi karbon. Kedua kalo pake sepeda dampaknya ke diri sendiri, jadi lebih sehat dan banyak gerak." pada Selasa, (20/6). Dimas juga menambahkan dengan bersepeda dapat mengurangi macet di jalanan yang penuh dengan kendaraan bermotor.

Dimas pun menceritakan bahwa ia juga mengikuti beberapa komunitas berdasarkan jenis sepedanya yang ada dekat sekitar rumahnya. Dari komunitas tersebut umur anggota tersebut pun beragam. Dari olahraga bersepeda pun relasi pertemanan bisa terbuka seluas-luasnya.

Baik Dimas maupun Indah memberikan saran bagi orang yang ingin bersepeda agar tetap berhati-hati dalam bersepeda. Jangan lupa lakukan pemanasan sebelum gowes dan tidak memaksakan diri saat bersepeda. Lebih baik sesuaikan kecepatan dan tempo saat bersepeda dengan kondisi tubuh masing-masing. Dimas menambahkan tips khusus agar mengayuh sepeda dengan cara yang tepat adalah dengan menaruh bagian tengah belakang jari kaki di pedal. Dengan cara tersebut maka memberikan daya kayuhan yang efektif dan lebih kuat energi tekanan pada pedal.

Olahraga sepeda terbukti memiliki banyak manfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan. Maka tak heran minat pengguna sepeda masih terus banyak dan menjadi olahraga yang tidak pernah mati oleh zaman.