Mohon tunggu...
Citra Abimanyu
Citra Abimanyu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar berwiraswasta untuk hidup lebih bahagia dan sejahtera. Belajar menulis untuk ketenangan dan kesehatan jiwa raga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ucapan Adalah Doa

26 September 2012   06:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegemaranku bercanda sekarang membawa "berkah". Ketika masuk SMA, kalau ada teman tanya alamatku, kujawab seenaknya, jalan Karamen gang Buntu nomor Buram.xi..xi..xi..

Sewaktu bekerja di luar kota, teman satu kos akan mencari rumah kontrakan di kotaku.
"Aku punya banyak rumah, ambil aja satu gak usah bayar" kataku
"Kamu kalau sedekah jangan kelewatan dong!" kata temanku
"Sumprit ..banyak rumah di tempatku....rumahnya manyang (lebah)!"xi..xi..xi..

Ketika anakku lahir, sebelum "menanam" ari2nya, di dalam kendil aku isi dengan 7 buah jarum jahit yang tajam, sambil bicara sendiri,"Anakku menjadi orang yang cerdas 7 hari 7 malam tiada surutnya"

Panen pun tiba. Aku sekarang bekerja di kotaku sendiri. Di rumah, dikelilingi wanita2 cantik (istri dan anakku). Sudah punya rumah sendiri yang teduh dan asri. Yang nggak lucu, rumahku terletak di jalan buntu dengan nomor yang tidak jelas. Yang seru lagi, ada 11 sarang lebah di dalam dan luar rumahku. Anakku yang berumur 6 tahun, banyak bertanya ini itu dan terus memburu jika jawabannya meragukan.

Ternyata, doa tidak hanya melipat tangan dan menutup mata memohon sesuatu dari Tuhan. Ucapan yang keluar dari bibir dan bersumber dalam hati, lebih ampuh terkabulnya.So, hati2 ya sobat dalam bertutur kata, jangan sampai meniru saya.****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun