Kegemaranku bercanda sekarang membawa "berkah". Ketika masuk SMA, kalau ada teman tanya alamatku, kujawab seenaknya, jalan Karamen gang Buntu nomor Buram.xi..xi..xi..
Sewaktu bekerja di luar kota, teman satu kos akan mencari rumah kontrakan di kotaku.
"Aku punya banyak rumah, ambil aja satu gak usah bayar" kataku
"Kamu kalau sedekah jangan kelewatan dong!" kata temanku
"Sumprit ..banyak rumah di tempatku....rumahnya manyang (lebah)!"xi..xi..xi..
Ketika anakku lahir, sebelum "menanam" ari2nya, di dalam kendil aku isi dengan 7 buah jarum jahit yang tajam, sambil bicara sendiri,"Anakku menjadi orang yang cerdas 7 hari 7 malam tiada surutnya"
Panen pun tiba. Aku sekarang bekerja di kotaku sendiri. Di rumah, dikelilingi wanita2 cantik (istri dan anakku). Sudah punya rumah sendiri yang teduh dan asri. Yang nggak lucu, rumahku terletak di jalan buntu dengan nomor yang tidak jelas. Yang seru lagi, ada 11 sarang lebah di dalam dan luar rumahku. Anakku yang berumur 6 tahun, banyak bertanya ini itu dan terus memburu jika jawabannya meragukan.
Ternyata, doa tidak hanya melipat tangan dan menutup mata memohon sesuatu dari Tuhan. Ucapan yang keluar dari bibir dan bersumber dalam hati, lebih ampuh terkabulnya.So, hati2 ya sobat dalam bertutur kata, jangan sampai meniru saya.****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H