Mohon tunggu...
Citra Tiurnida Panggabean
Citra Tiurnida Panggabean Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

English Education Department

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Administrasi Pendidikan, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya

24 Oktober 2024   09:31 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:35 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggerakan (Actuating) Dalam organisasi yang menyelenggarakan pendidikan, pimpinan dan pengelola mengerahkan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang sesuai dengan keahliannya. Melalui petunjuk yang diberikannya, manajer dapat mengarahkan kegiatan para anggota organisasi dari berbagai divisi guna mewujudkan tujuan organisasi. Anggota organisasi diarahkan untuk mengembangkan keterampilan kerja tertentu sesuai dengan bidang bidang yang ada sehingga dapat berkonsentrasi atas berbagai tugas spesifik yang dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Adjustment Bersama diantara Bagian/Unit yang berada di atasnya sebagai konsekuensi terhadap anggota organisasi yang tidak bisa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh organisasi. Disiplin mengatur seluruh anggota organisasi untuk mematuhi prosedur operasi standar, menerapkan peraturan, dan memberikan sanksi. Setiap individu dari asosiasi mendapatkan pengaruh hanya dari satu yang lebih baik dan lebih perhatian darinya sebagai bentuk solidaritas ketertiban. Prinsip ini mencari kejelasan dalam menelusuri peran seseorang, serta siapa yang berwenang melakukan apa dan apa dalam seluruh aktivitas organisasi.(Hadijaya 2012) 4. Pengawasan (Controlling) Pada bagian supervisi dalam buku Ahmad Sabri, diterangkan bahwasanya dalam setiap program pendidikan membutuhkan pengawasan atau supervisi. Pengarahan, koordinasi, dan evaluasi juga merupakan peran administrasi pendidikan. Dalam menjaga, memelihara, dan menyerahkan organisasi dengan melalui para orang-orang yang terlibat, baik secara struktural ataupun fungsional, sehingga dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan kelak tidak terlepas dari upaya pemenuhan tujuan pendidikan. pengarahan mengacu pada pemberian bimbingan dan petunjuk sebelum pelaksanaan kegiatan. Koordinasi melibatkan setiap orang, sekelompok unit organisasi, dan semua kegiatan di setiap organisasi di mana orang bekerja sama. Menyelaraskan dan menyelaraskan semua kegiatan unit pemerintah atau unit organisasi untuk mencapai tujuan atau hasil akhir yang sama. Akan ada pemborosan uang, waktu, dan tenaga jika tidak ada koordinasi. Keberhasilan atau kegagalan suatu program adalah tujuan evaluasi. Oleh karena itu, tujuan evaluasi sebagai bagian dari penyelenggaraan pendidikan adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil dan tujuan pendidikan telah tercapai.(Zainuri 2021)

Pengarahan (Directing) Pengarahan adalah proses menginspirasi karyawan untuk bekerja keras dan aktif untuk melaksanakan rencana yang akan membantu mereka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Seorang manajer yang memberikan arahan menumbuhkan komitmen dan meningkatkan upaya untuk mendukung pencapaian tujuan.(Sudadi and Ramli 2021) Pembekalan adalah proses pemberian tenaga kependidikan terkait, baik yang menduduki jabatan struktural maupun fungsional, dengan penjelasan, petunjuk, bimbingan, dan pertimbangan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancer. Pejabat fungsional meliputi pengawas sekolah/madrasah, kepala sekolah, pejabat struktural di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota sesuai dengan kapasitasnya dalam mengarahkan tenaga kependidikan dan tenaga pendukung di lingkungan kerja masing-masing. Arahan ini dapat dilakukan bersamaan dengan pengawasan dalam pelaksanaannya. Di sini direktur memiliki banyak peluang berharga untuk memberikan pedoman atau arahan tentang bagaimana pekerjaan itu harus diselesaikan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja semaksimal mungkin jika instruksi manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan mereka. 6. Koordinasi (Coordinating) Semua upaya untuk menghubungkan berbagai bagian pekerjaan organisasi dikoordinasikan. Para ahli memegang berbagai sudut pandang yang berbeda mengenai koordinasi. Beberapa orang melihatnya sebagai fungsi administratif, di sisi lain. sedangkan yang lain melihatnya sebagai fungsi administrasi. Menurut pandangan kedua, keberhasilan atau keefektifan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian merupakan satu-satunya hal yang akan menentukan berhasil atau tidaknya koordinasi. Untuk menghindari tugas-tugas yang tumpang tindih, perbedaan pendapat atas wewenang dan hak, atau perasaan superioritas dalam suatu organisasi, diperlukan Koordinasi dalam suatu perkumpulan, mengingat untuk lembagalembaga pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain. a. Melakukan briefing. b. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan rapat kerja. c. Memberikan umpan balik tentang hasil kegiatan. 7. Pelaporan (Reporting) Kegiatan perencanaan, pemantauan, dan pemberian umpan balik organisasi pendidikan tidak ada artinya jika dicatat dengan baik. Kemudian, organisasi formal, seperti lembaga pendidikan, biasanya selalu mempertimbangkan semua prosedur atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan. Tanpa data yang cukup tentang tindakan organisasi di masa lalu, sekarang, dan masa depan, akuntabilitas ini tidak dapat dilakukan. Data ini bisa didapatkan dengan melakukan pencatatan yang baik. Bagian administrasi biasanya lebih banyak menangani fungsi pelaporan. Manajer akan menggunakan hasil catatan tersebut untuk menulis laporan tentang apa yang telah dilakukan, sedang dilakukan, dan akan dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika sistem pengarsipan dapat dikelola secara efektif dan efisien, fungsi Pelaporan, yang biasanya disertakan dengan fungsi Perekaman, akan berhasil.(Hadijaya 2012)

Pendanaan/penganggaran (Budgeting) Biaya atau pembiayaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah organisasi karena begitu pentingnya biaya ini, karena kelancaran operasional organisasi ditentukan oleh biaya ini. Tanpa adanya dana yang cukup, mustahil untuk menjamin kelancaran operasional organisasi. Pendanaan diperlukan untuk setiap kebutuhan organisasi, termasuk tenaga kerja dan sumber daya. Oleh karena itu, masalah pendanaan harus sudah menjadi pertimbangan sejak awal, ketika rencana kegiatan dibuat.(Zainuri, Aquami, and Zainal Berlian 2021) Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan Dr. Hadari Nawawi mengklaim bahwa bidang-bidang berikut biasanya berada di bawah lingkup administrasi pendidikan: 1. Administrasi manajerial adalah cara yang paling umum untuk membuat setiap orang dalam suatu asosiasi atau berkumpul bekerja untuk mencapai hal-hal yang benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2. Praktek mengarahkan dan mendorong setiap individu untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara yang tepat dan benar dikenal sebagai manajemen operasional. Ngalim Purwanto mengatakan bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh kategori, yaitu sebagai berikut: 1. Manajemen administrasi untuk sekolah.

administrasi personel sekolah dan guru.

 3. Administrasi siswa.

4.pengawasan administrasi kejaran

5. Pembuatan kurikulum dan pelaksanaan administrasi.

 6. Pembangunan gedung sekolah dan perencanaan administrasi.

7. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat.(Zainuri 2021) Berikut adalah ruang lingkup yang harus diketahui untuk kegiatan yang berkaitan dengan manajemen sekolah atau administrasi sekolah:

1. Administrasi kemahasiswaan meliputi: a. Afirmasi siswa baru. b. Program Bimbingan dan Konseling. c. Belajar Kelompok. d. Adanya. e. Perubahan. f. Badan Statistik Mahasiswa. g. Buku Induk untuk Siswa.

2. Administrasi kurikulum meliputi: a. menyesuaikan kurikulum nasional untuk mencerminkan kemampuan awal dan karakteristik siswa. b. penjelasan tentang kalender pendidikan. c. penyusunan RPP dan pembagian tanggung jawab mengajard. mengawasi pelaksanaan penyusunan program pengajaran dan pelajaran selama satu semester. e. pengelolaan pelaksanaan program kurikuler dan ekstrakurikuler. f. manajemen pelaksanaan penilaian. g. Menyelenggarakan pelaksanaan kenaikan kelas. h. Membuat laporan kemajuan belajar bagi siswa. i. Pengelolaan upaya untuk peningkatan dan pengayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun