Mohon tunggu...
Citra Tiurnida Panggabean
Citra Tiurnida Panggabean Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

English Education Department

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Administrasi Pendidikan, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya

24 Oktober 2024   09:31 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

 Menurut etimologi, kata "administrasi" berasal dari kata kerja Latin Ad + Ministrare, yang berarti "melayani, membantu, dan memenuhi." 2 Kata benda administratio dan kata sifat administrativus kemudian diturunkan dari kata-kata ini. Kemudian, administrasi, yang juga dieja administrativus, masuk ke dalam bahasa Inggris. Padanan kata administrasi dalam bahasa Indonesia adalah tata usaha.

Meskipun demikian, di Indonesia, selain istilah "organisasi" yang berasal dari bahasa Inggris, ada juga istilah "administrie" yang berasal dari bahasa Belanda. Pengertian organisasi dalam bahasa Belanda memiliki definisi yang tipis, dan hanya mencakup sebagian kecil dari organisasi yang sebenarnya dan pengertian organisasi secara umum.(Guntara 2022) Ada dua pengertian yang berbeda dari administrasi itu sendiri: 1) Secara sempit, administrasi sering disebut sebagai tata usaha yang fungsinya adalah melakukan kegiatan menyusun keterangan berdasarkan sistematika yang berlaku dan mencatat kegiatan secara tertulis sedemikian rupa sehingga keterangan yang diperoleh untuk memperoleh informasi dari suatu kegiatan dalam keseluruhan kegiatan dan mempunyai hubungan satu sama lain. Hingga dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian perbuatan seperti menulis, mencatat, mengirim, dan kemudian mengarsipkan keteranganketerangan yang penting dalam rangka meningkatkan mutu pekerjaan dan membuahkan hasil yang memuaskan,

 2) Secara luas, administrasi secara adalah suatu proses kerja sama yang melibatkan komponen-komponen sekolah yang didasarkan pada hasil kesepakatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.(Maulana and Suryana 2021) Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan, dan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan disebut sebagai administrasi dalam bidang pendidikan. Dengan kata lain, administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dengan memanfaatkan semua sumber daya manusia dan material yang sesuai.(Mahidin 2017)

Konsep Dasar Administrasi Pendidikan Ada dua istilah kata untuk organisasi, dan masing-masing memiliki arti tersendiri. Administrasi berasal dari etimologi kata Latin Ad + ministrate. Ad berarti intensif, sedangkan ministrate berarti melayani, membantu, dan memuaskan. Sebagai hasilnya, tugas utama seorang administrator adalah memberikan pelayanan yang sangat baik, secara harfiah dan kiasan.(Zainuri 2021) Menurut Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah "usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara".(Suarga 2017) Baik dari perspektif administrasi dan pendidikan, administrasi pendidikan dapat dianggap sebagai proses tanpa akhir yang melibatkan mencari tahu dan menerapkan banyak hal berbeda untuk membuat pendidikan menjadi baik dan efisien. "Proses

pemantauan perolehan, pengelolaan, dan evaluasi materi pendidikan pada suatu lembaga pendidikan" inilah yang dimaksud dengan istilah "administrasi pendidikan". Proses mempersiapkan siswa untuk melakukan berbagai tugas yang akan dibutuhkan untuk memenuhi misi pendidikan inisiatif strategis saat ini disebut sebagai "administrasi pendidikan." Hal ini karena masing-masing bidang memiliki kebutuhannya masing-masing yang berbeda dengan pengelolaan bidang-bidang yang ada saat ini.(Hadijaya 2012) Administrasi pendidikan adalah suatu proses kegiatan pengelolaan usaha koperasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bergabung dalam suatu lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. "Administrasi pendidikan dalam arti luas adalah ilmu yang mengkaji tentang penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif", menurut Engkoswara . "Mengorganisasikan, mengelola, memimpin, menatausahakan atau mengelola sumber daya yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, atau pembinaan," tambahnya, merupakan definisi dari governance. Beberapa sumber daya tersebut adalah:

Sumber daya manusia ( siswa, tenaga kependidikan, dan pemakai jasa pendidikan). 2. Sumber daya pembelajaran atau kurikulum (segala hal yang disiapkan oleh instansi pendidikan untuk meraih tujuan).

3. Fasilitas ( perlengkapan, barang-barang, dan keuangan yang menunjang terlaksananya pendidikan ).(Zainuri 2021)

Fungsi Administrasi Pendidikan Dalam bukunya Papers on the Science of Administration, Luther Gullick menyebut tugas administrasi sebagai Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, and Budgeting (POSCORB). H. Koontz & O. Donnell menyajikan perspektif yang sedikit berbeda, mengatur tugas-tugas administrasi ke dalam lima proses: Arranging, Sorting out, Staffing, Coordinating, dan Controlling yang selanjutnya disingkat menjadi PODICO. Administrasi beserta fungsi-fungsinya adalah suatu proses pengorganisasian dan pemanfaatan sumber daya untuk meraih tujuan. Adapun penerapan fungsi-fungsi administrasi dalam dunia pendidikan disini bisa diringkas menjadi Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengendalian, Pengarahan, Pengkoordinasian, Pelaporan, dan Penganggaran.(Hadijaya 2012)

1. Perencanaan (Planning) Proses menetapkan tujuan dan sasaran yang harus dicapai dan mengambil sejumlah langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut dikenal sebagai perencanaan. Melalui perencanaan, para pemimpin akan benar-benar ingin memahami apa yang harus diselesaikan dan bagaimana mewujudkannya.(Sudadi and Ramli 2021) Dengan kata lain, perencanaan adalah proses memilih dan memikirkan semua program dan sumber daya organisasi sehingga dapat mencapai tujuannya dengan sebaik-baiknya di masa depan. Ada beberapa tahapan dalam perencanaan, antara lain: a. Penetapan tujuan, yang mengharuskan penetapan tujuan dilakukan melalui perencanaan. b. Perumusan kebijakan, atau pembuatan prosedur dan kegiatan yang dikoordinasikan untuk mencapai suatu tujuan secara terkendali dan teratur. c. Pembuatan prosedur, yang meliputi pemberian batasan atau aturan tentang bagaimana organisasi dapat menggunakan sumber daya yang dimilikinya. d. Merencanakan tingkat kemajuan, khususnya menetapkan hasil standar yang harus dicapai dalam jumlah waktu yang telah ditentukan. e. Perencanaan mencakup lingkungan internal dan eksternal organisasi secara keseluruhan.(Hadijaya 2012)

Pengorganisasian (Organizing) Pengoeganisasian tidak hanya sekadar mengenali posisi dan menyusun hubungan antara tugas dan pekerjaan. Namun, penempatan orang dan kebutuhannya-baik kebutuhan individu maupun kebutuhan tugas pekerjaanmenjadi lebih penting lagi. Pengorganisasian memerlukan langkah-langkah yang konkret dan tepat untuk memperjelas siapa mengerjakan apa, bagaimana rencana itu dijalankan, dan mekanismenya agar efektif dan efisien. bagaimana sistemnya? Dengan melakukan kegiatan merancang struktur, menganalisis pekerjaan, menganalisis kualifikasi pekerjaan, mengelompokkan dan mendistribusikan pekerjaan, serta mengkoordinasikan pekerjaan, pengorganisasian merupakan proses penyusunan organisasi formal dan mengawasi pekerjaan yang sedang dilakukan, didistribusikan, dan dikoordinasikan.(Hilal Mahmud 2015) Untuk melaksanakan rencana, di perlukan pengorganisasian. pengorganisasian adalah proses mengkomunikasikan instruksi kepada individu dan kelompok, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur kegiatan secara terstruktur.ada tiga hal yang termasuk kedalam pengorganisasian, yaitu (a) memisahkan bagian-bagian kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok, (b) membagi tugas yang berbeda kepada atasan dan bawahan untuk mengkoordinasikan pengelompokan tersebut. (c) ) memindahkan tanggung jawab di antara pertemuan atau unit hierarkis.(Sudadi and Ramli 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun