Mohon tunggu...
Citra Setya Rahmansyah
Citra Setya Rahmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya hobi memasak dan membaca tulisan pendek

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kondisi Pertumbuhan Penduduk di Indonesia

19 Desember 2024   22:50 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penduduk merupakan kumpulan inidvidu yang menempati suatu daerah tertentu. Merujuk pada  Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 6 ayat 2 penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia, maka jika sekumpulan individu menempati suatu daerah walaupun bukan warga asli dari daerah tersebut dapat disebut sebagai penduduk.

Dalam suatu negara pertumbuhan penduduk tentu memiliki peran penting dalam membangun negara, melalui aktivitas ekonomi, politik, sosial budaya, dan aktivitas lain nya. Penduduk dikatakan sebagai objek sekaligus subjek dalam pembangunan negara, dimana suatu negara akan dikatakan kategori negara maju jika mampu mensejahterakan penduduk nya.

Di Indonesia, laju pertumbuhan penduduk dalam 5 tahun belakangan ini mengalami penurunan setiap tahun nya berikut ini merupakan data pertumbuhan penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS)

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2024 berada pada angka 1.11 dan ini merupakan hasil penurunan terendah sejauh ini. Tahun 2020 angka pertumbuhan penduduk sebanyak 1.25, tahun 2021 sebanyak 1.22, tahun 2022 sebanyak 1.17, dan tahun 2023 sebanyak 1.13.  Jika melihat data, dapat disimpulkan bahwa setiap tahun nya pertumbuhan penduduk di Indonesia terus menurun secara perlahan. Hal ini tentu akan berdampak terhadap pembangunan negara dan pewujudan cita-cita bangsa.  

Laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh hal yaitu tingkat fertilitas yang diukur melalui TFR (Total Fertility Rate) standarnya TFR berada di angka 2.1 dimana angka ini memenuhi replacement level kedua orang tua digantikan dengan 2 orang anak dalam satu keluarga. Saat ini Indonesia telah mencapai angka 2.18 dan ideal dengan standar nilai TFR. Angka ini merupakan penurunan dari tahun-tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh program BKKBN yaitu KB dengan tagline yang khas yaitu “Dua Anak Lebih Baik”.

Pada faktor mortalitas ada banyak aspek dan jenis perhitungan yang digunakan untuk menghitung angka kematian. Berdasarkan hasil Long Form SP2020 gambaran umum ASDR di Indonesia menunjukan bahwa kelompok usia dengan angka kematian tertinggi adalah kelompok lanjut usia (60 tahun keatas) yaitu sebanyak 26.10 sementara untuk kelompok usia yang lain seperti kelompok dewasa (15-59 tahun) berbeda 10 kali lipat yaitu 2.64 dan untuk kelompok anak (0-14 tahun) sebanyak 1.71. Tingginya angka kematian pada kelompok lanjut usia disebabkan oleh berbagai hal diantaranya: sakit karena penyakit menular, sakit karena penyakit tidak menular, sakit karena COVID-19, kecelakaan dan lainnya. Penyebab tertinggi angka kematian pada kelompok lanjut usia adalah sakit karena penyakit tidak menular, hal ini kemungkinan disebabkan karena menurun nya kesehatan dan pola hidup yang berubah.

Penurunan angka pertumbuhan penduduk tidak bisa terus dibiarkan, pemerintah harus segera mengambil langkah strategis agar penduduk tidak turun terlalu cepat namun juga tetap memperhatikan kualitas kesejahteraan setiap penduduknya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun