Krakatau (Flickr.com)
Pasti Anda sudah sering mendengar cerita meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 yang telah menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Yang bahkan suara letusannya terdengar hingga 4,600 kilometer dan muntahan batu vulkaniknya berhamburan ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia, dan Selandia Baru.
Kini, Krakatau menjadi sebuah destinasi wisata yang digemari para wisatawan yang ingin menjelajah daerah Banten, khususnya di sekitar Selat Sunda. Walaupun sesekali masih mengeluarkan asap belerang, Krakatau tetap memiliki pesona dengan latar belakang gunung yang disinari oleh cahaya matahari yang indah dengan keindahan biota laut yang cantik dan menarik minat wisatawan lokal maupun asing untuk menghampirinya.
Cara Menuju Krakatau dari Sumetera atau Jawa
Perlu Anda ketahui bahwa Krakatau masih aktif dan jika Anda berencana menjelajahnya, datanglah ke kantor seismograf di Anyer untuk mengetahui apakah Krakatau aman atau tidak untuk didatangi oleh wisatawan atau Anda bisa ikut dengan paket tour sehingga tidak perlu repot mengecek ke kantor seismograf di Anyer. Untuk menuju ke Krakatau, Anda bisa memulai perjalanan dari Pelabuhan Merak untuk menyebrangi Selat Sunda menuju Pelabuhan Bakauheni. Setelah mencapai Pelabuhan Bakauheni, lanjutkan perjalanan ke Dermaga Canti yang berada di pesisir pantai Kalianda Lampung. Dari sini, Anda dapat melanjutkan eksplorasi wisata Kratau Anda menuju Pulau Sibesi yang ditempuh selama 1.5 jam dari Dermaga Canti. Sebelum tiba di Pulau Sibesi, Anda akan melewati Pulau Sebuku Kecil dan Sebuku Besar. Di Pulau Sibesi, Anda akan menemukan tempat wisatawan menginap dengan harga sekitar 200 ribu per malam.
Apa yang bisa dilakukan di Krakatau?
Berenang dan Snorkling
Anda dapat menghabiskan waktu liburan Anda di Krakatau dengan melakukan aktifitas snorkling di Pulau Umang-Umang. Pulau ini merupakan pulau tak berpenghuni dengan luas yang tidak terlalu besar, kira-kira sekitar 4 hektar. Namun, Anda harus berhati-hati ketika kapal mencapai bibir pantai karena terdapat karang-karang yang berserakan yang bisa membuat kaki Anda terluka. Pulau Umang-Umang juga terkenal sebagai pantai yang bersih, dengan ombak yang tenang dan sering dijadikan tempat berfoto bagi turis.
Trekking
Untuk Anda yang ingin melakukan aktifitas trekking atau mendaki anak gunung Krakatau, sebaiknya mulai perjalanan saat subuh. Dan Anda harus siapkan diri dengan gelombang laut yang cukup kencang saat menghampiri anak gunung Krakatau. Namun, perjuangan mencapai Krakatau akan terbayar ketika sudah mencapai puncak dan Anda menyaksikan keindahan alam yang cantik dimana laut, gunung, dan langit bersatu padu memberikan pesona terbaiknya kepada wisatawan sedang memburu panorama indah.
So, kapan nih ke berlibur Krakatau, traveller?
