Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Salam Semangat bapak ibu guru..!!
Perkenalkan saya citra rahmayani CGP 09 dari kota palu
Pada modul 1.2 ini CGP membuat aksi nyata "pengembangan diri yang sederhana , konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang". Sesuai dengan rencana 4p pada koneksi antar materi. Aksi ini merupakan upaya saya untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dengan berfokus pada beberapa aspek yang saya rasa penting dalam pengembangan diri sebagai seorang guru penggerak.
Sesuai dengan rencana 4P pada koneksi antar materi pengembangan diri yang sederhana,konkret, rutin serta dapat dilakukan sendiri. Pada aksi nyata ini saya berfokus pada beberapa aspek yang penting dalam pengembangan diri sebagai seorang Guru penggerak :
- Mandiri
Secara Mandiri saya merencanakan pelayanan bimbingan dan konseling yang Berpusat Kepada Murid, dengan ber Inovasi menggunakan berbagai macam media seperti vidio pembelajaran mengenai berbagai macam informasi karakter baik yang kemudian akan dituangkan dalam pelayanan informasi kepada murid. Memberikan contoh dalam setiap perbuatan yang didalamnya terdapat nilai-nilai budi pekerti luhur, secara mandiri mencoba memahami apa yang murid butuhkan dalam setiap proses pembelajarannya melalui program konseling individu, mediasi, konsultasi dan koferensi kasus.
- Kolaborasi
Agar tercapai tujuan layanan tersebut, sebelumnya saya telah berkolaborasi dengan teman seprofesi meminta berbagai macam saran dan masukan mengenai strategi pelayanan yang akan digunakan.Â
- Refleksi
Kegiatan pelayanan yang lakukan ini merupakan hasil reflesi diri saya ketika mendapat beberapa permasalahan yang ditemui disekolah salah satunya murid yang tidak memiliki minat untuk belajar atau malas untuk bersekolah. Permasalahan tersebut dialami sebagian besar murid, saya akan menarik permasalahan tersebut dari satu murid dengan inisial S. S merupakan murid kelas X yang sudah 1 bulan lebih tidak bersekolah, wali kelas dan saya (guru BK) mencoba mencari informasi mengenai anak tersebut, dengan menghubungi orang tuanya, setelah terjalin komunikasi tersebut murid sudah menampakkan perubahan, dimana murid sudah masuk sekolah dan ikut belajar dikelas. Namun selang 1 hari kemudian murid tersebut dengan sengaja kembali melakukan pelanggaran tata tertib sekolah yakni membully dan melecehkan temannya.
Langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan permasalahan ;
- Melakukan konseling individu untuk mencari akar dari permasalahan kemudian
- Melakukan mediasi antara orang tua, murid, wali kelas, guru BK serta wakasek dan,
- Melaksanakan konferensi kasus yang dihadiri oleh orang tua,murid,wali kelas,guru BK,wakasek dan kepala sekolah
Dari kegiatan tersebut ditemukan berbagai macam persoalan yang dialami murid yaitu ;
- Murid tidak ingin bersekolah di SMA tetapi SMK namun karena faktor ekonomi sehingga orang tua membuat dia terpaksa menerima, namun anak tersebut memendam emosi dan dengan sengaja melakukan pelanggaran agar dikeluarkan dari sekolah.
- Orang tua mencoba memahami keinginan anaknya, kami sebagai gurupun mencoba mencarikan sekolah kejuruan yang tidak terlalu jauh jaraknya dari rumah dan tidak terlalu mahal dalam pembiayaan prakteknya.
- Kepala sekolah dengan berbagai pertimbangan dan dengan berat hati memberikan surat mutasi terhadap murid tersebut.
Setelah saya melaksanakan kegiatan tersebut, kemudian saya merekflesikan kegiatan yang telah saya laksanakan diantaranya :
- Apa yang saya rasakan, saya senang karena fapat menerapkan ilmu yang telah saya peroleh selama pendidikan CGP, Merasa bersyukur karena bisa menemukan solusi bersama dalam memecahkan permasalahan yang dialami murid dan merasa bertanggung jawab da tertantang terhadap perubahan seperti apa yang saya inginkan.
- Ide/gagasan yang timbul selama kegiatan, meningkatkan perhatian terhadap murid, menjalin komunikasi yang rutin kepada setiap orang tua murid, berbagi pengalaman dengan guru disekolah agar setiap guru mampu memberikan perhatian lebih kepada setiap murid, menciptakan suasana rileks agar murid mau terbuka dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi.
- Pembelajaran yang dapat diambil, Melihat problem murid yang beragam dalam bersekolah membuat saya menyimpulkan bahwa setiap anak tidak dapat dipaksakan dalam setiap keputusan namun perlu juga mendengarkan pendapat mereka, Dengan melibatkan orang tua kita lebih mudah dalam memahami perasaan anak sehingga solusi mudah untuk ditemukan. Dengan menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak disekolah, saya merasa cukup yakin guru akan ikut tergerak dalam memberikan perhatian penuh terhadap murid.
- Dampak (perubahan positif) yang paling saya rasakan yakni peningkatan kompetensi diri melalui penerapan nilai dan peran guru penggerak oleh saya sendiri dan dapat menjadi inspirasi bagi guru lain disekolah, perubahan atmosfer pendidikan disekolah melalui pelayanan bimbingan konseling berkualitas yang berpihak terhadap murid serta yang terakhir murid menjadi lebih bahagia dalam menjalani masa-masa persekolahannya.
Setelah pengambilan keputusan melalui layanan konferensi kasus saya tetap menjalin hubungan komunikasi dengan orang tua murid sedikitnya 1 bulan setelah mutasi saya bertanya mengenai perkembangan murid S setelah disekolah baru orang tua bersyukur karena terdapat perubahan positif yang secara berangsur-angsur murid tunjukan. Kondisi kelas yang sebelumnya memiliki rekapan kehadiran kurang baik sekarang lebih baik.Â
Terimakasih Salam guru penggerak...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI