Mohon tunggu...
Citra Rahmah Putri
Citra Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PPG Prajabatan Prodi Pendidikan Khusus UPI I Guru Pendidikan Khusus I

Bismillahirrahmanirrahim. Suka membaca artikel yang tema/materi menarik versi ku dan belajar dari mendengarkan cerita orang-orang disekitarku.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Merindu Cahaya de Amstel

5 April 2023   06:47 Diperbarui: 5 April 2023   06:55 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Menceritakan Khadija, Mala, dan Nico menerima dan menjemput cahya hidayah dari-Nya. Tentunya cerita dengan latar tempat Amsterdam, Belanda. 

Analisis bacaan:

 Menurutku terdapat perbedaan antara buku dan film. Di Buku diceritakan Nico dan keluarga baru ibu Nico, sedangkan di film lebih menceritakan tentang keluarga Mala. 

Value 1 : Aku mensyukuri tinggal di Indonesia.

 Semboyan Bhinneka Tunggal IKa terasa pas dengan kondisi bangsa Indonesia yang memang Pluralistik. Sebaik-baik rumah ya Negara sendiri bukan, hehe. Aku merasa prihatin melihat kakak kelas ku yang sedang kuliah di luar negeri, bagaimana cukup sulit mencari tempat sholat yang nyaman dan tidak mengganggu orang lain. Perjuangan perantau di luar negeri yang sedang studi atau bekerja itu patut kita doakan semoga selalu dalam ketaatan kepada-Nya. Kita syukuri di Indonesia, Allah beri Nikmat kemudahan akses untuk beribadah. Di luar sana banyak yang kesulitan, tetapi tetap berusaha menjalankan ibadah semampu mereka. Allah akan mudahkan, Insya Allah. Allah akan memberi solusi. 

Value 2 : Taat kepada Allah.

 "Aku merasa nyaman berpakaian seperti ini. Sama sekali tidak masalah, p.21. 

Sebagai muslimah kadang kita ditanya kenapa mau berpakaian tertutup?, kadang ada juga yang merasa aneh dengan pakaian kita. Tidak apa-apa mala bersyukur kalo dikata aneh. Kalimat di buku itu, mengingatkanku pada pertanyaan salah satu teman non-muslim ku, semoga dia selalu dalam keadaan sehat. Jawaban yang hampir sama aku utarakan karena sudah terbiasa (nyaman). Menurutku itu adalah jawab yang singkat, tapi detailnya adalah ini perintah dan aku ingin taat akan perintah Allah. 

Value 3 : Tidak berkhalwat (berdua-duaan di satu ruang. Ruanganya bisa ruang nyata, bisa ruang maya) 

"Mala tidak akan mau menerima tawaranmu. Dia tidak berani berdua saja dalam sebuah mobil dengan lelaki asing, P.30". 

Salah satu value menarik di buku ini, bagaimana kita diingatkan lagi untuk tidak berkhalwat. Menjaga batasan dalam berinteraksi baik di ruang nyata atau di sosial media dengan lawan jenis. Chat secukupnya atau seperlunya saja. Insya Allah engga akan kesinggung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun