Wafatnya :
Tsabit bin Qais berperang hingga syahid sudah meninggalkan pengaruh yang terpuji bagi 0rang-orang dibelakangnya contohnya ketiga putranya Muhammad, Yahya, dan Abdullah yang juga mati syahid. Menggelorakan semangat sahabat saat berjihad memerangi orang-orang murtad dan Nabi Palsu.
Analisis Bacaan tentang Tsabit bin Qais bin Syammas :
Bahkan seorang orator yang diakui Rasullah pun, tahu beradab dan takut akan murka dan marahnya allah, takut akan Nerakanya Allah. Tsabit ini pemuda yang terpuji, mengucapkan kalimat yang baik, yang sopan, tapi punya power dalam setiap ucapan benarnya. Ia juga termasuk contoh orang-orang totalitas dalam berjuang (jihad)nya. Sebagaimana juga orang tua ingin anaknya mendapat serba kebaikan di dunia dan akhirat. Begitupula dengan Tsabit bin Qais menjaga Hak Allah dan Hak keturunannya dengan berbena diri menjadi versi terbaiknya (sebagai teladan bagi ketiga putranya). Jika kita sudah menjalankan itu, bermanfaat  bagi orang sekitar dan mendapat kemuliaan itu hanya sebagai bonus duniawi yang ditampakkan-Nya.
Penilaian Penulis Mengenai Cerita Ini :
Kelebihan :
Melampirkan begitu banyak catatan kaki dan daftar Pustaka. Tiap Bab mengjelaskan tokoh sahabat-sahabat Laki-laki Rasulullah dengan padat dan jelas. Sampul buku menarik dengan elemen warna yang tidak terlalu mencolok warnanya dan ada gambar seperti pedang, mencirikan suatu perjuangan setiap individu Sahabat Rasulullah menjadi versi terbaiknya setelah masuk Islam.
Penulis memberikan Notes seperti julukan atau sikap perilaku sahabat yang terkenal, menurutku menjadikan pembaca ini membaca siapa tokoh ini. khususnya menarik bagi karakter yang jarang disebutkan atau dibahas. Contohnya seperti judul Bab "Mu'adz Bin Jabal, imam para ulama, orang yang mengajarkan kebaikan kepada Manusia", Â "Mus'ab bin Umair, seorang Da'I Mujahid", "Ubay bin Ka'ab", "Salman Al-Farisi, seorang pencari kebenaran", Â dan Zaid bin Haritsah, orang yang patut memimpin".
Kekurangan :
Buku ini tentang beberapa Sahabat laki-laki Rasulullah, maka pembahasan seperti kehidupan sahabat secara detail tidak terlalu dijabarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H