Mohon tunggu...
Citra Rahmah Putri
Citra Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PPG Prajabatan Prodi Pendidikan Khusus UPI I Guru Pendidikan Khusus I

Bismillahirrahmanirrahim. Suka membaca artikel yang tema/materi menarik versi ku dan belajar dari mendengarkan cerita orang-orang disekitarku.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Mu'adz bin Jabal

9 Desember 2022   07:19 Diperbarui: 5 April 2023   10:04 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Qoutes :

"Dan setelah datang kepada mereka kita (Al-Quran) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu."

-Al-Baqarah: 89-

Identitas Buku                 : 

Judul Asli                            : Shuwar Min Siyar ash-Shahabah

Judul                                     : Para Sahabat Nabi SAW (Kisah Perjuangan , Pengorbanan, dan       keteladanan).

Penulis                                 : Dr.Abdul Hamid as-Suhaibani

Penerjemah                       : Izzudin Karimi, Lc. , dan Suharlan

Penerbit                               : Dar Alam al-kutub

ISBN                                       : 978-979-1254-89-2.

Rangkuman pengantar Buku:

Memuat Kisah-kisah Sahabat Rasulullah SAW., dengan keteladanan sikap, adab, perjuangan. kehormatan mereka. Sedikit kurangnya ku akan membagi menjadi gambaran sahabat dalam buku ini. Mu’adz bin Jabal seorang pemuda dari Bani Uday, tapi ketika ibunya menikah dengan ayah tirinya, Mu’adz tinggal di  bani Salimah di Madinah. Pemuda yang masuk islam saat usia 18 tahun dengan ciri ia berwajah cerah, berkulit putih, memiliki senyuman yang riang dan kelopak matanya gelap. Tampannya Mu’adz bin Jabal jika kita bayangkan dari ciri-ciri dalam buku ini.

Mu’adz bin Jabal semasa muda mengikuti Perang Badar, Perang Uhud, Perang Tabuk dan beberapa perang di Yaman. Beliau berprofesi sebagai seorang Da’i, Qari dan terakhir salah satu pendidik yaitu ulama besar fikih dalam Islam.  Mu’adz memahami betul mana halal dan haram dalam islam, pemuda yang yang berwibawa dihormati oleh sahabat-sahabat senior dan berwawasan luas. Mu’adz dari muda hingga ia wafat meninggalkan berbantah-bantahan, diam tidak bicara dan menyimak dengan ketenangan. Allah ridhai Mu’adz bin Jabal.

Cerita Masuk Islam Mu'adz Bin Jabal:

Ketika peristiwa bai'at Aqabah di Madinah, rasulullah mengutus Mush'ab bin Umair dan orang-orang Anshar untuk mengajari perkara-perkara agama dan membacakan Al-Quran. Sebab dakwah itulah Mu'adz bin Jabal masuk islam saat usia 18 Tahun. MasyaAllah, dengan penuh kesadaran dan totalitasnya dalam menyebarkan islam dengan rekan-rekan pemuda di Madinah.

Wafatnya Mu'adz bin Jabal

Mu'adz wafat perkiraan usia 30/38/43tahun sebab terkena wabah Tha'un. Sebelum wafatnya, ia didahului kedua putrinya dan anak laki-lakinya Abdurrahman.

Sebelum wafat ia mewasiaatkan seorang anak laki-laki untuk belajar ilmu dari Abdullah bin Mas'ud, Salamn al-farisi, Abdullah bin Salam, dan Uwaimir Abu ad-Darda.

"Jangan menangisinya, karena Nabi Ibrahim as, di bumi tanpa memiliki ilmu, lalu Allah memberinya ilmu. Bila aku mati, maka carilah ilmu dari  Abdullah bin Mas'ud, Salamn al-farisi, Abdullah bin Salam, dan Uwaimir Abu ad-Darda."

Analisis Bacaan tentang tokoh Mu'adz Bin Jabal:

Mu'adz bin Jabal masuk islam diusia yang terbilang muda 18 tahun. Masuk islam dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran. Semangat 45 Mu'adz menyebarkan agama islam khususnya di Madinah dengan rekan-rekan pemudanya. Salah satu kisah Mu'adz bin Jabal yang tak asing saat aku membaca buku ini. Tentang keberaniannya menyerukan islam ke Penguasa bani Salimah (bani bapak tirinya Mu'adz bin Jabal), Penguasa bernama Amr bin al-Jamuh yang saat itu masih menyembah berhala dari kayu bernama Manat.

Mu'adz bin Jabal bersama rekannya Tsa'labah bin Anamah dan Abdullah bin Unais, setiap malam menyusup kepada berhala Amr, membuang berhala tersebut di pembuangan kotoran dengan posisi kepala dibawah beberapa kali. Hingga hidayah masuk islam masuk ke penguasa Amr bin al-Jamuh saat pagi hari menjumpai berhala Manat itu dengan posisi pedang Amr di leher berhala itu kemudian mengikat berhala itu dengan bangkai anjing dan membuangnya ke seuah sumur pembuangan kototan bani Salimah. Amr menyadari berhala itu tidak bisa membela dirinya dengan pedang pemberian Amr yang dicantelkan ke kepala berhala itu. MasyaAllah akhirnya Amr sang penguasa bani Salimah Masuk islam berkat hidayah allah melalui pemuda-pemuda itu.

Hebatnya Mu'adz bin Jabal dan rekannya yang langsung menyebarkan Islam langsung ke pungasa sukunya. Mereka langsung menempatkan target inti yang tepat yaitupemimpin suku mereka. Semangat 45 mereka yang patut diancungi 4 jempol. Keberanian selagi di jalan kebenaran.

Peristiwa kedua dari Mu'adz bin Jabal yang menurutku untuk ukuran seorang pemuda, dia sangat berani, berwawasan, dan public speakingnya bagus. Ia mengajak yahudi masuk islam, sebagaimana Qoutes yang kutuliskan di atas. Perlu kita ketahui di Arab dan sekitarnya dahulu, kekuatan, kehormatan dari suatu Suku itu mempengaruhi, setiap suku ingin Nabi terakhir lahir dari suku mereka, agar kemasyuran kehormatan mereka semakin tinggi dari suku/bani lainnya termasuk orang-orang yahudi kala ini. Kecewalah mereka saat mengetahui nabi terakhir berasal dari Arab dan suku Quraisy, hingga mereka menyangkal Rasulullah Muhammad sebagai nabi terakhir.

Mu'adz bin Jabal dengan berani dan lantang mengajak mereka masuk islam. Ia berkata

"Hai orang-orang yahudi, bertakwalah kepada Allah dan masuklah ke dalam islam, sebelum ini kalian biasa memohon kedatangan Muhammad untuk mendapat kemenangan atas kami yang saat itu masih dalam kesyirikan, kalian mengabarkan kepada kami bahwa dia diutus, dan kalian juga menyebutkan sifat-sifatnya kepada kami."

Penilaian Penulis Mengenai Cerita Ini :

Kelebihan :

Melampirkan begitu banyak catatan kaki dan daftar Pustaka. Tiap Bab mengjelaskan tokoh sahabat-sahabat Laki-laki Rasulullah dengan padat dan jelas. Sampul buku menarik dengan elemen warna yang tidak terlalu mencolok warnanya dan ada gambar seperti pedang, mencirikan suatu perjuangan setiap individu Sahabat Rasulullah menjadi versi terbaiknya setelah masuk Islam.

Penulis memberikan Notes seperti julukan atau sikap perilaku sahabat yang terkenal, menurutku menjadikan pembaca ini membaca siapa tokoh ini. khususnya menarik bagi karakter yang jarang disebutkan atau dibahas. Contohnya seperti judul Bab "Sa'ad bin Ar-Rabi, orang yang tulus kepada Allah SWT. Dan RasulNya Nabi Muhammad SAW., atau Abdullah bin Amr bin Haram, Orang yang dipayungi Malaikat.

Kekurangan :

Buku ini tentang beberapa Sahabat laki-laki Rasulullah, maka pembahasan seperti kehidupan sahabat secara detail tidak terlalu dijabarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun