Bismillahirrahmanirrahim.
"Memaxsimalkan Potensi-Potensi tersebut agar selalu ada, dan semakin mengkristal dalam diri".
Identitas Buku
Judul : Tips Membuat Anak Rajin Sekolah+Hobi Belajar.
Penulis : Asep Umar Fakhruddin
Editor : Anggita Kusuma Wardani
Tata Sampul : A. Budi
Penerbit : FlashBooks
Kota Penerbit : Jogjakarta
Cetakan : Pertama, Juni 2012
Jumlah Halaman : 303 halaman.
Rangkuman Point dalam Buku :
Pada buku ini terdiri dari 20 Bab, dan di setiap terdapat notes atau kutipan yang menarik.
Bab 1 : menjadi mitra belajar
-Siswa memiliki semangat untuk berkometisi dan menjalin hubungan satu sama lain.
Bab 2 : Komunikasi dua arah
Membangun komunikasi yang saling enjoy akan kedua belah pihak. Siswa dengan siswa lain akan menghabiskan waktu begitu kama untuk membuka obrolan dengan terus menerus mencari topik masalah lain ketika masalah yang satu sudah terselesaikan. Berikan kepada siswa waktu untuk menyiapkan pertanyaan singkat.sementara jadilah pendengar bagi siswa.
Bab 3 : kecenderungan dan bakat yang serupa.
Sebaiknya sebagai guru jangan memaksa siswa menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
Kita tidak bisa menuntut siswa A harus memiliki bakat yang sama dengan si B.dunia pendidikan tidaklah dunia yang hanya guru,siswa, kepala sekolah, gedung sekolah,perpustakaan, bangku, dan meja tulis, tetapi “dunia Pendidikan” mencakup masyarakat, orang tua, dan alam. Pengendalian diri tidak baik bagi siswa.
Bab 4 : kata mutiara pribadi
Fokus ke guru memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa.
Bab 5 : peneliti independen
Syarat rasa ingin tahu tinggi itu memiliki kemauan dan kesediaan untuk mencari tahu. Siswa jangan mengikuti arus, tapi mempunyai hak dan kapasitas untuk memberikan penilaian. Pujian dan apresiasi harus anda berikan kepada siswa atas pencapaian tersebut apapun hasilnya. Penelitian langsung akan membuat siswa belajar bagaimana bersikap bijak, tenang, fokus, sabar, dan sikap positif lain.
Guru perlu memahami teori perkembangan dan potensi luar biasa manusia.
Semua orang pantas untuk melakukan penelitian dan menjadi peneliti. Hal 76
Mereka adalah pejuang bukahkan sebelum menjadi Mahasiswa merek adalah murid?, siswa itu pemerhati gerakan kehidupan, yang kemudian dijadikan bahan referensi bagi langkah-langkah kaki selanjutnya. Sejatinya seorang siswa adalah seorang ahli. Mereka punya cara sendiri merespons kehidupan. Diskusi akan membantu mengasah ingaatan dan daya kritis siswa.
Kecenderungan siswa akan tertarik pada penelitian teks dan tokoh, ia akan termotivasi untuk membuktikan bahwa mereka bisa atau mereka mampu. Diskusi pada siswa diwaktu senggang adalah bagian dari kamu sebagai guru menunjukkan penghargaan kepada mereka.adanya diskusi akan memutuskan batasan antara guru dan siswa, kedua pihak berada dikoridor mencari ilmu, informasi, dan ranah dialektika.adanya dialek antara guru dan siswa merupakan ajang untuk mengajarkan secara tersirat pada siswa tentang kerendahan hati.
Guru perlu menjelaskan tentang gambaran kecenderungan atau potensi siswa. Dengan hal tersebut kita sudah menjalankan tugas dan fungsi guru, seseorang yang dianggap sebagai orang tua kedua bagi siswa.
Bab 6 : memanggil pembicara selanjutnya
Perhatikann kondisi anak, apkah mereka sedang lelah selepas olaraga atau fresh
Beri kesempatan semua siswa bertanya, hargai dan jangan patahkan argumen.
Terus melangkah dan fokus pada tujuan.
Bab 9 : apresiasi terbuka
Ketika menjawab persoalan harus dengan sikap tenang. Buat situasi saat argumentasi dengan kondusif. Terkadang siswa pendiam, tapi sebenarnya sedang berpikir secara bijak. Siswa dibiasakanmenyikapi perbedaan dengan begitu terbuka menyikapi masalah. perbedaan menjadi kekuatan yang mengagumkan.
Buku ini mengajarkan bahwa kita sebagai guru, Jangan lupa mengapresiasi, dan memberi penguatan positif atas kemajuan siswa dalam meneliti. Hargai proses siswa. sebagai guru, perlu memberikan kesan, kebaikan, dan peninggalan yang bermanfaat bagi kehidupan generasi selanjutnya. di Bab dalam buku juga membahas bahwa guru dapat memberikan semangat berupa motivasi mungkin dengan cara duduk membahas masa depan umat manusia dengan Kepala yang dingin dan hati yang benin. hal tersebut tertuang pada hal.185
Terdapat pula analogi seperti di bawah ini
"Sebab, mereka tegar laksana batu karang dan mereka tenang bagi permukaan air, tetapi memiliki tenaga yang luar biasa di dalam ketenangan tersebut" hal.94
Analisis buku :
Buku ini secara tidak sengaja membahas 8 kecerdasaan dari Howard Gardner. Misalnya individu ini punya kecerdasan musikal dia terus fokus pada kecerdasaan tersebut dengan kecerdasaaan lain yang mengiringin kecerdasan berbahasa untuk membuat syair atau lirik dan diiringin pula kecerdasaan interpersonal untuk berinteraksi dengan orang lain. Kecenderungan individu memiliki lebih dari 2 kecerdasan.
Kelebihan buku:
Menyajikan disetiap Bab notes atau Qoutes yang menjadi power setiap Bab nya. Disajikan dengan bahasa Indonesia yang baik, dan teppat sasaran pembaca yaitu guru. Strategi pembelajaran lebih kepada tips pembelajaran yang bisa ditiru. pada beberapa Bab aku setuju bahwa pentingnya seorang guru memberikan apresiasi, penguatan positif, menyimak, legowo jika belum bisa menjawab pertanyaan siswa, punya semangat belajar terus jika mendapat kritik atau pertanyaan yang guru itu belum bisa jawab. lalutidak memaksakan siswa untuk bercerita pengalamannya, memberi "ruang" pada siswa, dan tidak memaksakan pemahaman guru untuk dipamahami atau "ditelan bulat-bulan oleh siswa".
Selanjutnya, guru perlu menyadari bahwa siswa adalah seorang peneliti, mereka mengobservasi dan memaknai apa yang diamati, dilihat, ditiru dan dimodifikasi oleh mereka. Pada salah satu Bab menekankan bahwa guru dan siswa perlu belajar akan kerendahanhati untuk belajar dari orang lain yang mungkin belum berkesempatan mengenyam pendidikan formal, tapi mereka mampu menyikapi kehidupan dengan bijak.
Kekurangan buku :
Di tuliskan untuk anak PAUD, tapi penu review yaitu saya beranggapan bahwa ini lebih cocok sasaran pada buku PGSD dan untuk calon guru dan guru PGSD, PLB, PENMAS. mungkin bisa diperkuat dengan ilustrasi gambar.
Tentang penulis :
Asep Umar Fakhruddin, alumni fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Penulis media massa jawa pos, republika, suara karya dan lainnya. Penulis buku menjadi guru favorit (Diva Press, 2009), bertanyalah…. Bertanyalah (Grailmu, 2009).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H