Cuaca cukup bersahabat ketika PT Pertamina merayakan ulang tahunnya  ke 59, yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2016.  Kami, yang dari Tanjungpinang ada lima orang menuju Kampung Bugis, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Dari Tanjungpinang ke lokasi perayaan HUT Pertamina yang seyoganya di rayakan secara serentak di lima kota di Indonesia antara lain Balikpapan, Banyuwangi,  Balongan, Cilacap dan Kepri.
Sementara teman kami lainnya sekitar sebelas orang melalui transportasi laut. Mereka datang dari Pulau Batam menuju Pulau Bintan. Kami diundang untuk menghadiri acara HUT  dengan tema #PertaminaBersihkanPantai ini sebagai Komunitas Blogger Kepri. Tentu saja, aku merasa senang bisa turut meramaikan acara Pertamina melalui twitter dan juga instragram. Ini adalah event pertamaku sebagai seorang Blogger di akhir tahun 2016. Sebelumnya, aku sempat vakum. Â
Saat kendaraan kami mulai memasuki wilayah Kampung Bugis, ombak tidak begitu terlihat besar di sepanjang pesisir pantai yang kami lalui. Kendaraan berhenti tepat di dekat lokasi acara yakni Kampung Bugis. Dari kejauhan, kami mendengar suara musik yang terdengar samar-samar. Saat, kami turun dari mobil, nampak rombongan juga baru datang menggunakan bus dan mereka sudah menggunakan pakaian peserta yakni kaos berwarna putih dan biru.
 Sambil menanti acara dibuka, MC yang memadu kegiatan seremonial ini mulai melakukan aksinya dengan mengajak peserta yang berjumlah mencapai 1000 peserta itu untuk senam sehat bersama. Riuh rendah suara mereka bersorak mengikuti gerakan instruktur senam di atas panggung. Musik mulai terdengar  lantang, karena kami sudah berada di dekat panggung dan melihat aksi semangat ibu-ibu  menggerakan badan. Bahkan, tidak sedikit penampakan  ibu-ibu menggendong anaknya sambil melakukan gerakan senam. Luar biasa.....
Direktur Keuangan dan Strategi Pertamina, Arief Budiman dan Wakil Pimpred Kompas, Nuni membuka kegiatan seremonial. Matahari masih bersinar hangat, saat Ibu Nuni menyampaikan sepatah dua kata mengenai kegiatan ini. Dimana ia menekankan pengolahan limbah plastik yang bisa di olah menjadi sumber energi listrik. Tidak luput juga, ia mengutarakan bahayanya limbah plastik yang dimakan ikan akan berakibat buruk bagi kesehatan seperti penyebab kanker. Karena itu gerakan bersih pantai sangat membantu untuk menekankan limbah plastik yang ada di pantai.
 Sedangkan Direktur Keuangan dan Strategi Pertamina, Arief Budiman mengatakan  Pertamina sangat konsen terhadap kebersihan pantai. Sebagai salah satu wujud dengan melakukan gerakan Pertamina Bersih Pantai yang diselenggarakan di lima kota. Tidak hanya itu saja, sebagai wujud syukur dan kepedulian, Pertamina juga menyumbangkan sejumlah dana anak yatim untuk 59 anak. Dengan makna, bahwa usia Pertamina telah mencapai usia yang terbilang bukan muda lagi dan terus berusaha memberikan inovasi  terbaik bagi masyarakat.
Â
Nah, khusus untuk di Kepri, Pertamina menyumbangkan beberapa mesin kompos untuk membantu warga tempatan mengolah limbah sampah menjadi sampah yang bisa diolah dan dijadikan nilai jual. Â Serta, beberapa perlengkapan lainnya untuk mendukung UKM yang ada di daerah pesisir, khususnya Kampung Bugis. Â Tidak hanya itu saja, Pertamina melalui Arief juga memberikan sumbangan kepada tiga taman bacaan. Â Hal ini sangat bagus, melihat daerah pesisir memang membutuhkan sarana yang baik bagi anak-anak untuk meningkatkan minat baca pada mereka sejak dini.