Awal tahun jadi momen tepat untuk merekatkan hubungan dengan anggota keluarga dan liburan. Saat bosan dengan destinasi yang itu-itu saja. Makau merupakan solusi tepat untuk menghabiskan quality time bersama orang yang kita cintai.
Mengapa Macao ? Mungkin Anda akan bertanya-tanya mengapa daerah administrasi khusus di Cina ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga. Thousand Potrait of Macau , A Combination of World, Cultural, and Culinary adalah alasan yang tidak terbantahkan untuk pergi ke Makau.
Perjalanan Macao selama ratusan tahun sejak diduduki Portugis tahun 1557, diserahkan kembali ke Cina tahun 1999 sampai sekarang, berhasil membuat Macao menjadi wilayah komplit yang menawarkan atraksi wisata budaya, sejarah, hingga modernitas di kawasan Asia.
Bicara soal Macao yang terlintas dalam pikiran kita yaitu Gereja St.Paul, ikon paling populer yang sudah masuk ke dalam UNESCO World Heritage Site tahun 2005. Mater Dei sebutan lain St.Paul Church dibangun selama 32 tahun oleh kaum Jesuit dan menjadi gereja Khatolik terbesar di Asia kala itu. Â Tapi apakah hanya itu yang dimiliki Macao ? Wisata ke Macao, kita seolah-olah diajak untuk menyusuri lorong waktu berabad-abad lalu. Banyak bangunan kuno yang diresmikan menjadi warisan dunia dan pusat sejarah Macao, yang dibagi dalam beberapa zona antara lain :
Zona 1 yakni kawasan di antara Mount Hill dan Bara Hill
Zona 2 wilayah yang menaungi taman dan area urban.
Ajak anggota keluarga belajar sejarah dan menikmati kecantikan arsitektur-arsitektur kuno, salah satunya Leal Senado Building. Bangunan bercat putih ini terlihat begitu megah, semegah sejarahnya di masa lalu sebagai kantor pemerintahan Portugis di Macao. Bangunan ini menjadi pusat kegiatan politik dan berbagai perayaan Portugis yang meriah di masanya. Bergaya Pombaline, Leal Senado, masih terlihat cantik dengan detil lantai dan dinding yang dijaga keasliannya.Â
Ditambah lagi sebuah halaman luas di bagian belakang. Bagaimana bisa melewatkan gedung ini? Jika ia pernah menjadi sebuah perpustakaan dan menyimpan berbagai arsip serta buku dari abad ke-17 hingga tahun 1950-an. Mengunjungi Leal Seando, kita bisa mengenal lebih jauh tentang Makau dari sisi yang berbeda.
Bangunan warna kuning yang begitu eksentrik, membawa wisatawan ke masa di mana agama Khatolik begitu berjaya di Macao. St.Joseph's Seminary and Church adalah saksi bagaimana Portugis tak hanya berdagang di Makau, tetapi juga membawa para misionaris untuk menyebarkan agama di sana.