Literasi merupakan kemampuan membaca,menulis, memahami, dan menganalisis informasi. Literasi tidak hanya sekedar kemampuan teknis, tetapi juga mencakup pemahaman kritis memahami informasi.
Kenapa sih literasi itu sangat penting?
Literasi adalah kunci untuk membangun masyarakat yang cerdas (membuka wawasan dan pengetahuan) produktif, dan inklusif. Dengan memprioritaskan peningkatan literasi, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih berpengetahuan, adil, dan sejahtera. Kurangnya literasi berdampak pada rendahnya daya saing global, mudah terpengaruh hoaks, hingga kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
Namun mirisnya, fakta dilapangan menunjukkan bahwa Indonesia ternyata masuk sebagai salah satu negara yang rendah angka literasinya (dikutip dari berbagai sumber dan lembaga survei terpercaya). UNESCO juga sebut minat baca orang Indonesia masih rendah.
Melihat dari segi pentingnya literasi dan mirisnya fakta di Indonesia mengenai angka literasi membuat mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri Malang dari Fakultas Ilmu Sosial, Prodi Pendidikan Geografi yang beranggotakan Alvin Fahrur Rozi, Alfiansyah Putra Prasetyo, Anindya Fitri Lianova, Citra Nova Ardita, dan Dewi Wahyu Listari berinisiatif untuk melakukan Kegiatan Sosialisasi bertema "Membangunkan Generasi Melek Literasi". Pemilihan untuk masalah sosial ini sudah dipertimbangkan dari hasil analisis menggunakan metode USG dan APKL. Ibu Fatiya Rosyida, S.Pd, M.Pd. merupakan dosen pembimbing dari proyek kegiatan ini selaku pengampu mata kuliah Wawasan dan Praksis Sosial.
Lokasi yang dipilih untuk kegiatan ini adalah salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kota Malang. Lebih tepatnya di Mts Sunan Kalijogo yang beralamat di Jalan Candi 3 D / 442, Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Jadi sebelum melakukan rangkaian kegiatan ini, kami berlima sudah melakukan observasi lapangan. Kami mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekolah (MTs Sunan Kalijogo Karangbesuki Kota Malang) melalui metode pengamatan secara langsung. Jadi hasil observasi menunjukan bahwa siswa di sekolah MTs Sunan Kalijogo Karangbesuki Kota Malang khususnya kelas 8A mengalami minimnya literasi, namun di sisi lain mereka belum mengetahui betapa pentingnya tentang literasi bagi kedepannya. Oleh karena itu sebagai wujud untuk meningkatkan kesadaran siswa tersebut, kami berlima berinisiatif untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya literasi.
Membangun Generasi Yang Melek Literasi
Melek Literasi merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh kelompok 3 dari Mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk meningkatkan kesadaran akan rendahnya literasi di MTs Sunan Kalijogo Karangbesuki, siswa di sekolah tersebut kurang mengetahui akan makna tentang literasi.Â
"Siswa di MTs Sunan Kalijogo biasanya melakukan literasi yang dilaksanakan satu seminggu sekali". Ujar Ibu Wiwik selaku Kepala Madrasah.
Berlangsung mulai pukul 12.30 PM, Kelompok kami Bersama Ibu Kepala Madrasah mulai memasuki kelas 8A untuk melakukan kegiatan Sosialisasi Melek Literasi.
Kegiatan ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Sekolah kemudian dilanjutkan sesi perkenalan dari kelompok kami dan menyampaikan tujuan kami melakukan sosialisasi ini serta penyampaian materi kepada siswa kelas 8A. Materi ini berisi pengertian literasi, fakta tentang literasi di Indonesia, penyebab rendahnya literasi, dampak rendahnya literasi, solusi untuk meningkatkan literasi, dan peran kita untuk meningkatkan literasi (diantaranya melalui individu, masyarakat serta pemerintah), kita juga menyampaikan video pendek tentang edukasi literasi digital, serta dilanjutkan dengan kesimpulan.
Sebelum menjelaskan isi materi, kelompok kami memberikan beberapa pertanyaan seputar literasi dan bagi yang bisa menjawab kemudian kami beri reward.
Tidak berhenti disitu, untuk menambah asyiknya suasana dan tentu saja mengajak mereka untuk berpikir, setelah penyampaian materi kelompok kami memberikan tantangan kepada mereka, bagi salah satu siswa yang berani dan bisa menyimpulkan isi dari video edukasi yang ditayangkan, kelompok kami akan memberikan reward yang tentunya sangat menarik.
Saat di tengah-tengah penyampaian materi, kelompok kami mengajak siswa-siswi untuk melakukan ice breaking supaya pada saat penyampaian materi, siswa-siswi tidak bosan dan mengantuk. Ice breaking ini dilakukan dengan nada lagu dan gerakan-gerakan yang sederhananya tapi lucu, cukup menarik dan mengasyikkan.Â
Tidak lupa kami melakukan gerakan jargon yang berbunyi "Membangun Generasi Melek Literasi? Literasi Membentuk Prestasi!". Saat jargon tersebut kami juga memberi kesempatan bagi siapa saja salah satu dari mereka yang berani untuk memimpin jargon didepan teman-temannya akan kami berikan reward.
Game Mini Sambung Kata dari Huruf Terakhir Kata SebelumnyaÂ
Game ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sosialisasi Melek Literasi. Kelompok kami membagi siswa kelas 8A menjadi 3 kelompok. Contoh sambung kata : GaraM, MemasaK, KamiS, SayuR, dst. Setiap kelompok beradu cepat dengan menulis kata tersebut di papan tulis. Kelompok yang mendapat paling banyak kata akan mendapat juara pertama, dilanjutkan untuk juara kedua dan ketiga.Â
Game ini memberikan beberapa manfaat bagi siswa, diantaranya yaitu meningkatkan kosakata, melatih kreativitas dan logika, mengasah daya ingat, melatih kecepatan berpikir, meningkatkan kemampuan berbahasa dan tentu saja semangat kerjasama kelompok. Di akhir game ini kami melakukan sesi penyerahan hadiah juara dan dokumentasi.
Kelompok kami menutup Kegiatan Sosialisasi ini dengan melakukan sesi dokumentasi foto dan video bersama. Serta, mewawancarai salah satu perwakilan siswa kelas 8A (laki-laki satu dan perempuan satu) dan juga Kepala Sekolahnya.
"Kesan literasinya banyak dan menarik. Pesannya, jangan lupa membagikan ke orang lain" ucap salah satu siswa kelas 8A.
"Kesannya tertarik untuk mempelajari literasi karena di pembelajarannya seru, menarik, dan bermanfaat. Pesannya semoga untuk kakak-kakaknya bisa terus menyalurkan ilmunya dan sukses" ujar salah satu siswi kelas 8A.
"Oke saya Bu Wiwik mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kakak-kakak dari UM atas sosialisasi hari ini, jadi di Madrasah kami beda, di Madrasah kami tidak sama dengan yang di tengah kota, kita di pinggiran. Literasi itu tidak harus ditumbuhkan dari yang tinggi-tinggi, hal-hal kecil itu anak-anak tidak tahu kayak tadi ibukota Jawa barat , itu literasi yang harus selalu kita tanamkan sehari hari di anak-anak. Jadi, bagus sekali. Materinya cukup sederhana sehingga mengena ke anak-anak, gamenya juga sederhana tapi mengena. Cocoklah untuk tipenya anak-anak kami" ucap Kepala Mts Sunan Kalijogo Karangbesuki Kota Malang.
"Pesannya mungkin lebih pada ke kita dulu ya, ke guru, ya jadi kalau guru itu selalu membiasakan hal-hal kecil itu sebagai wacana literasi lambat laun saya kok yakin sih anak-anak itu literasinya tambah meningkat. Sayangnya itu kan yang sulit kan membuat jadi kreatif supaya anak-anak menarik minat untuk tumbuh literasinya. Nah seperti kata ini tadi kan bagus sekali gitu loh. Itu pesan umumnya untuk guru, kalau untuk kakak-kakaknya ya semoga sukses aja aamiin, terus bagus metodenya, bagus pendekatannya, bagus bisa diteruskan mungkin jika ada acara lain yang serupa seperti itu" sambung beliau selaku Kepala Sekolah.
Literasi adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih cerah. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya literasi mulai sejak di bangku persekolahan. Siswa diharapkan dapat menyikapi fakta tentang rendahnya angka literasi di Indonesia dan di kemudian hari hingga seterusnya bisa menjadikan budaya literasi sebagai kebiasaan mereka sehingga dapat membantu memperbaiki kondisi ini. Â
Terimakasih, semoga selalu bisa terus menginspirasi !
Salam hangat dari kami
Anggota Kelompok 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
