Contoh lain lagi adalah belanja di supermarket. Plastik belanjaan memang bisa jadi bagian dari layanan supermarket untuk pelanggan, namun saya juga banyak menemukan pelanggan yang meminta sekian banyak plastik untuk belanjaan yang (ini subjektif sih ya) menurut saya, bisa disatukan dalam satu plastik. Sementara saya berbahagia dengan membawa tas kain sendiri, ibu-ibu di depan saya meminta satu plastik khusus untuk kosmetiknya, satu untuk sabunnya, satu untuk ini itu saya sampai bengong. Plastik itu material yang sulit terurai, alasan terbesar mengapa ada banyak kampanye mengurangi plastik atau go green. Ketika saya bertanya sopan pada kasirnya, apakah tidak ada maksimal plastik yang diberikan pada pelanggan atau barangkali anjuran untuk tak menggunakan banyak, jawaban si kasir begitu mudah ditebak, "Ya kan mereka pelanggan, Mbak, terserah mau gimana."Â
Ada garis tipis antara "berhak mendapatkan sesuai yang kita bayar" dan "bisa meminta sesuka kita karena kita bayar". Misalnya, kita berhak mendapatkan pelayanan yang ramah dari pramusaji restoran, ditawari alternatif menu yang sesuai, dan pesanan yang diantarkan dalam waktu yang cepat. Itu norma umum yang bisa kita terima mengenai hak kita sebagai pembeli. Hanya saja, cara makan, cara meninggalkan piring bekas makan, cara membuang sampahnya, they are a reflection of us as a person. Apakah dengan membayar sekian ratus ribu rupiah lalu kita boleh saja seenaknya meninggalkan tulang ikan di meja? Apakah dengan membeli minum di 7-Evelen lalu kita bisa seenaknya meninggalkan botol bekasnya? Apakah dengan memesan ayam goreng di konbini lalu kita bisa mengambil saus sambal seenak hati sampai harus ditulisi "ambil secukupnya saja"?
Yah, barangkali mental kita memang mental tuan besar yang maunya sesukanya.
Atau jangan-jangan perilaku kita sudah terlalu dalam dipengaruhi insentif sehingga sulit sekali mengubahnya tanpa ada iming-iming benefit?
XOXO,
-Citra
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H