Mohon tunggu...
Marlistya Citraningrum
Marlistya Citraningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Millennial

Biasa disapa Citra. Foto dan tulisannya emang agak serius sih ya. Semua foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali bila disebutkan sumbernya. Akun Twitter dan Instagramnya di @mcitraningrum. Kontak: m.citraningrum@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ngerjain Tukang Copas

18 Juli 2013   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:23 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomong-ngomong soal copy paste alias copas, sebagai (mantan) mahasiswa, saya tentu punya sekian banyak cerita. Tapi kali ini dua saja yes yes?

Dulu sewaktu S1 saya menjadi asisten dosen untuk praktikum. Pekerjaannya bukan mengajar, melainkan menguji mahasiswa sebelum praktikum (melihat mereka tahu teori dan bagaimana menerapkannya), mengawasi saat mereka praktikum, lalu memeriksa laporan akhir dan menguji mereka kembali. Nah, yang namanya proposal dan laporan, ada yang disebut mbacem, istilah entah dari mana yang artinya copas dari proposal/laporan sebelumnya. Kalau mbacem-nya sedikit pintar, mengubah kata-kata, susunan kalimat, namun masih dengan satu aliran pemikiran yang serupa dengan proposal/laporan sebelumnya, biasanya sih saya maklumi. Saya tanyakan maksud mereka menulis, kalau bisa menjawab ya berarti kerjanya benar. Setidaknya bukan asal copas dan selesai, tidak dipelajari mendalam. Juga untuk bagian material yang digunakan dan prosedur praktikum. Kan semuanya serupa, jadi kalau sama ya memang seperti itu, meski saya akan memberikan nilai lebih untuk yang kreatif.

Saya sering iseng "mengerjai" mereka karena kebiasaan mbacem itu. Material dan prosedur praktikum bisa saja sama, tapi variabel dalam praktikum bisa diubah-ubah. Misalnya laju aliran atau suhu. Minggu ini laju aliran 20 meter kubik per menit, minggu depan 30; suhu minggu ini 30 derajat, minggu depan 50 derajat; misalnya. Jadi kalau ada yang laporannya bisa sama dengan minggu lalu padahal variabel praktikumnya berbeda, terimalah nasib "dijudesi" saat tes laporan. Hihihi.

Pas kuliah lagi di Taiwan, lha kok saya mengambil kelas yang dosennya melakukan itu juga. Huahaha. Ceritanya, setiap mahasiswa di kelasnya harus menulis short review tentang satu topik spesifik, yang panjangnya 10-20 halaman. Sudah kan, dikumpulkan, tunggu nilai, biasanya begitu. Minggu depannya, dosen ini masuk kelas dengan muka sedikit kusut. "Saya melihat beberapa dari kalian menyontek dari paper tanpa melakukan modifikasi untuk tugas review ini", katanya dalam bahasa Inggris. "Jadi sekarang saya tidak akan mengajar, kalian maju satu per satu dan saya akan menguji kalian soal review masing-masing!". DUAR. Jadilah 3 jam mata kuliah itu dihabiskan seperti pasien berkonsultasi dengan dokter. Dosennya cermat pake buanget, semua kalimat yang copas langsung dilingkari merah, ditunjuk-tunjukkan. Tidak cuma itu, semua isinya dibaca dan ditanyakan apa maksudnya, ngetes apakah kita benar-benar mengerti atau cuma copas sana-sini. Saya sih tidak copas, aturan mengutip kan dengan menggunakan parafrase, ide yang sama dengan kalimat berbeda. Cuma ya begitu, dosen ini sampai bertanya dengan detail, "kamu yakin parafrase kamu ini mewakili ide yang asli?". Euh.

Professor pembimbing saya juga sama ketatnya. Selalu bertanya ini itu, mengoreksi di sini dan di sana. Enaknya, saya jadi waspada dan teliti. Mengutip harus hati-hati. Tapi yang paling sering beliau komentari adalah gaya bahasa. "Kamu nulis kok santai banget kayak nulis di blog? Nulis paper itu harus konvensional". Hihihi.

Gimana pengalamanmu?

XOXO,

-Citra

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun