Mohon tunggu...
Marlistya Citraningrum
Marlistya Citraningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Millennial

Biasa disapa Citra. Foto dan tulisannya emang agak serius sih ya. Semua foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali bila disebutkan sumbernya. Akun Twitter dan Instagramnya di @mcitraningrum. Kontak: m.citraningrum@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatur Daftar Pustaka dengan EndNote (1)

5 Juli 2011   06:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 23851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini adalah versi bahasa Indonesia dari: http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/04/managing-references-using-endnote-1/ ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ketika kita menulis artikel yang sifatnya akademis, baik itu essay, skripsi, tesis, ataupun disertasi, biasanya kita diminta untuk menuliskan secara lengkap bahan yang kita gunakan sebagai pustaka pembuatan artikel tersebut. Pustaka/referensi ini diperlukan untuk mendukung hasil analisis kita dan seharusnya disertakan untuk menghindari konflik plagiarisme. Untuk tulisan singkat (misalnya essay yang tidak lebih dari 10 halaman), mungkin pengaturan daftar pustaka tidak terlalu rumit, namun bila sudah berbentuk skripsi/tesis/disertasi yang menggunakan lebih dari 100 referensi, alangkah lebih baiknya bila kita menggunakan software referensi yang banyak tersedia saat ini.

EndNote adalah software yang khusus dikembangkan untuk reference management. Dengan software tersebut kita bisa menyimpan data-data mengenai referensi yang kita gunakan, sekaligus mengintegrasikannya ke teks yang kita tulis. Ada banyak software sejenis yang tersedia, misalnya Zotero dan Biblioscape.

EndNote dikembangkan oleh Thomson Reuters, dan memang bukan software gratis (Zotero tersedia secara cuma-cuma). EndNote bisa didapatkan dengan harga sekitar USD 300 (IDR 2.700.000). Mahal memang. Meski begitu, institusi (seperti universitas) bisa membeli lisensi software ini dan menggunakannya untuk multiple users (mahasiswa universitas tersebut, misalnya).

Setelah kita meng-install EndNote, jika kita ingin menggunakannya, kita akan diminta untuk membuat "library" terlebih dahulu. Semua referensi yang kita gunakan akan disimpang dalam format .enl (EndNote Library), yang kemudian bisa dibuka di lain komputer (yang memiliki program EndNote). Simpan lebih dulu library tersebut dengan nama, dan setelah itu tampilan yang muncul seperti ini:

(di sini saya menggunakan EndNote X3, versi terakhir adalah EndNote X4)

Untuk mengisikan data referensi yang kita gunakan, ada dua cara: manual dan export.

Jika kita menggunakan cara yang pertama, klik tab "References" dan kemudian "New Reference", atau bisa juga dengan menggunakan tombol "tanda plus hijau". Interface ini akan muncul:

Default jenis referensi yang muncul memang "journal article", jurnal ilmiah, namun kita bisa menggantinya dengan drop-down menu.

Setelah itu kita bisa mengisi poin-poin yang tertera: nama pengarang, tahun penerbitan, dan selanjutnya. Untuk pengisian nama, disarankan untuk menulis "nama depan nama tengah nama belakang" (tanpa koma) atau "nama belakang, nama depan nama tengah". EndNote akan secara otomatis menuliskan nama belakang/surname untuk penulisan daftar pustaka. Setelah semua poin yang penting diisi (nama, tahun, judul, nomor penerbitan, halaman, penerbit, dst), tutup window tersebut. Referensi yang kita tuliskan akan secara otomatis tersimpan.  Kita tidak perlu mengisi semua data apabila memang data yang diminta tidak tersedia. Setelah menyimpan beberapa referensi, list berikut akan tertera:

Memasukkan reference tersebut ke word processor (citation) juga cukup mudah. Di sini saya menggunakan MS Word 2007, yang secara otomatis mengintegrasikan EndNote ke toolbar (add-ins) ketika kita menginstall EndNote.  Pastikan EndNote library yang kita miliki terbuka, dan letakkan kursor MS Word di tempat yang kita maksud. Klik "Insert Citation" di EndNote (atau tombol "tanda panah merah") atau di tab EndNote di MS Word.

Tampilan (style) citation tersebut bisa kita sesuaikan dengan keinginan/standar yang diminta. EndNote memiliki lebih dari 4.000 style yang bisa digunakan, baik number-based atau author-based. Contohnya bisa dilihat dibawah ini:

(number-based style)

(author-based style)

Mudah bukan? Dengan software ini kita bisa sekaligus memasukkan dan membuat daftar pustaka ketika kita menulis artikel ilmiah. EndNote akan menyusun daftar pustaka berdasarkan abjad/nomor secara otomatis.

Ketika kita menggunakan referensi dari jurnal internasional dan kita mengambil referensi tersebut dari bibliographic sources seperti Science Direct, NCBI, or IWAP Online; kita bisa secara langsung menggunakan cara kedua (export) untuk memasukkan referensi tersebut ke EndNote library tanpa harus menuliskannya secara manual.

Berikut adalah contoh dari beberapa site:

1. Science Direct

Di sebelah tab "PDF" tersedia tab "Export citation" yang akan mempermudah kita untuk memindahkan data referensi tersebut ke EndNote. Klik tab tersebut.

Kemudian kita akan mendapatkan halaman ini:

Kita bisa memilih untuk memindahkan data saja (nama pengarang, tahun, judul, dsb) atau beserta abstraknya. Data tersebut akan didownload dalam bentuk RIS file (.ris), dan hanya dengan satu klik, file etrsebut akan otomatis terdaftar dalam EndNote library yang kita inginkan.

Selain .ris, EndNote juga menerima file dengan format .enw.

2. J-Stage

Cukup dengan klik "RIS".

3. ASCE

"Tools" --> "Download Citation"

4. SpringerLink

Klik "Export Citation".

Pilih "EndNote".

5. ACS Publication

Klik "Download Citation".

Pilih "RIS" --> "Download".

6. Wiley Online Library

Cari dan klik "export citation for this article" dan pilih preference yang kita inginkan, kemudian klik "Submit".

7. InformaWorld

Klik "cite this article".

8. IngentaConnect

Pilih "‘Export options" –-> "EndNote"

Kita bisa melakukan export untuk satu jurnal, atau juga melakukan "bulk export" (beberapa jurnal sekaligus), dengan metode ini.

Semoga artikel ini bermanfaat.

-Citra

P.S. Artikel mengenai EndNote berikutnya:  melakukan pencarian referensI dari EndNote, import dari Google Scholar, import dari PDF, menemukan dan menghapus duplicates.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun