Jika dikatakan solar langka, besar kemungkinan akan terjadinya kenaikan harga bahan pokok. Pasalnya berbagai bahan pokok banyak yang tidak tersampaikan dikarenakan jasa pengirim tidak bisa melaksanakan tugasnya karena tidak ada solar.
Â
Dikutip dari CNN Indonesia Menurut Ketua Umum ALI Mahendra Rianto, kelangkaan solar menyebabkan antrean pembelian di SPBU yang memakan waktu lama. Hal tersebut membuat distribusi barang oleh kendaraan logistik terlambat.
Â
Dengan terlambatnya distribusi barang, Mahendra memprediksi dapat menyebabkan kelangkaan di pasar. Apalagi memasuki bulan Ramadhan yang mana selain bahan pokok biasanya naik, maka kenaikan ini akan menjadi dua kali lipat karena kelangkaan BBM Solar tersebut.
Â
Dikutip dari KONTAN.CO.IDDirektur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menduga, kelangkaan solar terjadi karena adanya penyelewengan penggunaan solar subsidi oleh industri besar, seperti perusahaan tambang dan sawit.
Â
 Ia mengungkapkan dugaan tersebut nampak dari meningkatkan penjualan solar hingga mencakup 93 persen, sementara penjualan solar non-subsidi atau Dex Series menurun menjadi hanya 7 persen.
Â
"Ini yang harus kita lihat, apakah betul ini untuk industri logistik dan industri yang tidak termasuk industri besar? Antrean-antrean yang kita lihat ini, kelihatannya justru dari industri-industri besar seperti sawit, tambang. Ini yang harus ditertibkan," ungkap Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/3/2022).