Seperti yang telah dipaparkan oleh seorang karyawan dari agen minyak curah di kota semarang yang memberi isyarat bagi pembeli dengan menggunakan KTP. Hal ini digunakan untuk menghindari warga yang membuat cadangan minyak dirumahnya supaya warga yang lain turut mendapatkan bagian.
"Kita juga membatasi pembelian minyak curah oleh pelanggan," jelas Marga (39), salah satu karyawan agen minyak curah di Jalan Dr Cipto Semarang, Senin (28/3/2022).
Hal itu dikarenakan banyak pembeli yang membeludak. Beberapa hari terakhir, dia sering kewalahan saat melayani pembeli.
"Ya sudah berhari-hari itu harus antre cukup panjang," katanya.
Dalam sehari, dia menyiapkan minyak goreng curah sebanyak 18 ton untuk masyarakat kota Semarang. Untuk harganya Rp 15.500 per kilogram.
"Saking banyaknya pembeli, saya harus membatasi masyarakat untuk membeli minyak goreng," ujarnya.
Minyak goreng kemasan sendiri sejatinya sudah melimpah, namun harganya melambung tinggi mencapai Rp 25.000 per liter setelah aturan HET dicabut.
Antrean mendapatkan minyak goreng masih jadi pemandangan yang biasa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, bedanya kini para ibu mengantre minyak goreng curah yang disubsidi seharga Rp 14.000 per liter.
 Seperti yang terjadi di Rembang, Jawa Tengah. Dikutip dari Kompas TV, mahalnya harga minyak goreng kemasan membuat warga menyerbu minyak goreng curah
Ratusan massa dari sopir dan mahasiswa melakukan aksi demo di gerbang menuju kantor Pertamina terkait kelangkaan solar.(KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Disisi lain selain langkanya minyak goreng ternyata minyak solarpun mengalami kelangkaan. Di berbagai daerah, bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kini mulai susah ditemukan. Antrean panjang berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan solar kini jadi pemandangan yang lazim (solar langka).