Mohon tunggu...
Citra MayangDewi
Citra MayangDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hallo semuanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal - Usul Pembentukan Kota Jakarta

9 November 2021   05:41 Diperbarui: 9 November 2021   06:04 3263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta merupakan salah satu kota - kota besar yang ada di Indonesia dan merupakan pusat metropolitan. Jakarta juga merupakan ibukota Indonesia dan pusat ekonomi kota terbesar di Indonesia. Kota Jakarta atau secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan satu - satunya kota yang memiliki status setingkat provinsi, berdirinya kota Jakarta pada tanggal 22 Juni 1957, secara geografis kota Jakarta terletak diantara posisi 612' Lintang Selatan dan 10648' Bujur Timur. Berdasarkan ketinggiannya, Jakarta terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut. Dilihat berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1227 Tahun 1989, luas wilayah Provinsi DKI Jakarta adalah 7.659,02 km2, terdiri dari daratan seluas 661,52 km2, termasuk 110 pulau di Kepulauan Seribu, dan lautan seluas 6.997,50 km2. Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif, yakni: 

  1. Kotamadya Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2, 
  2. Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, 
  3. Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2, 
  4. Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2, dan 
  5. Kotamadya Jakarta Timur dengan luas 187,73 km2, serta 
  6. Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km2.

Berikut merupakan Sejarah pembentukan kota  Jakarta, ialah : 

1. Sunda Kelapa (397--1527)

pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa dan berlokasi dimuara sungai ciliwung. dengan Ibukota kerajaan sunda yang bernama Dayeuh Pakuan Padjadjaran atau Pajajaran (sekarang Bogor). sebutan sunda kelapa ini hanya bertahan dari 397 sampai 1527. 

2. Jayakarta (1527--1619)

Masa selanjutnya, Bangsa Portugis merupakan Bangsa Eropa yang pertama datang ke Jakarta. Pada abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis  mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. dengan isi pejanjian adalah memberikan Portugis kebebasan untuk berdagang melalui Pelabuhan Sunda Kelapa. Namun sebelum berdirinya benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Penetapan hari jadi Jakarta tanggal 22 Juni oleh Sudiro, wali kota Jakarta, pada tahun 1956 adalah berdasarkan pendudukan Pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527. Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti "kota kemenangan". Selanjutnya Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon, menyerahkan pemerintahan di Jayakarta kepada putranya yaitu Maulana Hasanuddin dari Banten yang menjadi sultan di Kesultanan Banten. Nama Jayakarta hanya bertahan  dari tahun 1527 - 1619. 

3. Batavia (1619--1942)

Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16 atau sekitar tahun 1596 di Banten. Jayakarta dipimpin oleh Pangeran Jayakarta salah seorang kerabat Kesultanan Banten. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan kemudian mengubah namanya menjadi Batavia dan bertahan dari tahun 1619 sampai 1942. 

4. Djakarta / Jakarta Toko Betsu Shi (1942--1945)

Pada tahun 1942 Jepang berhasil mendudukin Batavia dan mengubah nama Batavia menjadi Djakarta. Namun akibat kalah nya Jepang di Perang Dunia II yang dimana kota terpentingnya Jepang di bom oleh Amerika Serikat Kota 9 Agustus Nagasaki dan 6 Agustus Hiroshima tahun 1945 membuat Jepang menyerah pada sekutu. Mendengar kabar tersebut membuat Indonesia memperlangsungkan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. dan Jakarta merupakan lokasi diadakan nya hari Proklamasi  pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949.

5. Jakarta (1945-sekarang)

  • September 1945 pemerintah kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta
  • 20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan. Pre Federal berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia
  • 24 Maret 1950 diganti menjadi Kota Praj'a Jakarta
  • 18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya
  • Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya
  • 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta
  • Tahun1999, melalaui uu no 34 tahun 1999 tentang pemerintah provinsi daerah khusus ibukota negara republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi pemerintah provinsi dki Jakarta, dengan otoniminya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilyah kota, selain itu wiolyah dki Jakarta dibagi menjadi 6 ( 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administrative kepulauan seribu)
  • Undang-undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun