Keberadaan UMKM tidak dapat dihapuskan dari masyarakat Indonesia. Karena keberadaannya sangat bermanfaat dalam hal pendistribusian pendapatan masyarakat. Selain itu juga mampu menciptakan kreatifitas yang sejalan dengan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat.Â
Pada sisi lain, UMKM mampu menyerap tenaga kerja dalam skala yang besar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar sehingga hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran.
Dengan adanya Pandemi Covid-19 tidak menghalangi pertumbuhan perekonomian di Biltar. Khususnya di Desa Minggirsari, yang mempunyai berbagai sumber daya alam dan sumber daya manusia cukup besar. Maka dari itu, untuk menggali potensi tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggandeng pemerintah setempat membangun desa yang kreatif dan berekonomi tinggi demi menyongsongnya pembangunan desa yang lebih modern.Â
Dalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah. Tetapi pihak UMKM sendiri sebagai pihak internal yang dikembangkan, dapat mengayunkan langkah bersama-sama dengan Pemerintah.Karena potensi yang mereka miliki mampu menciptakan kreatifitas usaha dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
Dari tujuan tersebut lah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberi wadah dan penyaluran berupa peralatan yang lebih modern untuk para UMKM di Desa Minggirsari, Blitar. Agar perekonomian di Desa Minggirsari lebih produktif untuk mencapai perekonomian yang modern. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh kelompok usaha dalam pengembangan usahanya. Hal inilah yang menjadi pertimbangan peneliti untuk melakukan penelitian ini.Â
Permasalahan yang paling mendasar dihadapi oleh pelaku UMKM ini meliputi, sumber daya manusia yang kurang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan usaha hanya, memiliki permasalahan dalam permodalan, kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya akses pemasaran produk.
Beberapa permasalahan tersebut yang memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah Blitar khusunya di desa Minggirsari agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.Â
Dengan memberi kan pembaruan alat yang lebih modern dan efisien untuk memproduksi. Alat yang diberikan contohnya berupa Mixer untuk UMKM Gethuk Pisang Udin, Blender untuk UMKM Jamu, dan Alat Pengepres plastik untuk UMKM Kripik Tempe Yupi.
Dari saluran berupa alat produksi tersebutlah diharapkan perekonomian di Blitar, khususnya di Desa Minggirsari ini dapat berjalan lancar dan lebih produktivitas dalam menyajikan sebuah produk yang kreatif dan inovatif.Â
Dalam pengembangan desa perlu adanya kesadaran dan keaktifan lingkungan sekitar untuk lebih mendukung perekonomian demi majunya sebuah desa dan seluruh potensi desa yang masih tersembunyi. Dengan demikian akan tercipta fundamental perekonomian nasional yang kuat untuk Indonesia Maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H