Hai semua, perkenalkan nama saya Citra Tiara Christy biasa dipanggil Citra. Saya adalah mahasiswi pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Usaha Perjalanan wisata dan merupakan salah satu penerima Beasiswa Prestasi 50% dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.Â
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi menarik tentang salah satu makanan khas Cirebon yaitu Empal Gentong.Â
Temen-temen kalo berkunjung ke Cirebon belum lengkap rasanya kalau tidak mencicipi Empal Gentong. Nah buat temen-temen yang belum tahu apasih empal gentong itu, pas banget untuk baca artikel ini sampai habis ya..Â
Jadi, empal gentong adalah makanan yang terbuat dari daging sapi serta kambing dan juga jeroan sapi yang disiram dengan kuah santan kuning serta diberi topping seperti kucai, bawang goreng, dan jeruk nipis peras, disajikan dengan nasi putih atau pun lontong.Â
Nah uniknya sambal empal gentong ini ada dua jenis yaitu sambal hijau basah dan sambal bubuk cabai kering, dan seperti namanya empal gentong ini dimasak didalam gentong atau kuali yang terbaut dari tanah liat dan dimasak diatas kayu bakar yang membuat aromanya semakin kuat.Â
Empal gentong merupakan makanan hasil percampuran budaya Timur Tengah yang diadaptasi dengan budaya lokal Cirebon. Empal gentong pertama kali dipopulerkan pada abad 14 di daerah Sitiwinangun Cirebon pada saat Pangeran Panjunanan membuat gerabah untuk memasak makanan, karena beliau berasal dari Timur Tengah dimana gerabah digunakan sebagai panci.Â
Di Cirebon sendiri ada banyak rumah makan yang terkenal menjual empal gentong yang sudah terkenal dikalangan wisatawan, salah satunya empal Gentong Krucuk 1&2 yang berlokasi dijalan KrucukÂ