Mohon tunggu...
Citra Ayu Putri Ningrum
Citra Ayu Putri Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah mahasiswi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Teknik Informatika. Selain mempelajari aspek teknis dalam dunia TI, saya juga memiliki minat besar di bidang kepenulisan, khususnya dalam membuat ulasan tentang film, lifestyle, novel, dan berbagai hiburan lainnya. Dengan latar belakang TI, saya tertarik untuk menggabungkan kreativitas dalam menulis dengan pemahaman teknologi, seperti menggunakan platform digital untuk berbagi konten serta mengoptimalkan media online dalam menjangkau pembaca secara lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Knowledge Management dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan

6 September 2024   22:41 Diperbarui: 6 September 2024   22:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Knowledge Management dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Dalam dunia kerja modern, kinerja karyawan bukan hanya ditentukan oleh seberapa keras mereka bekerja, tetapi juga oleh bagaimana organisasi mengelola pengetahuan, talenta, dan tekanan kerja yang mereka hadapi. Shalya Yunia Siade dan Ken Ditha Tania dalam artikel mereka yang diterbitkan di ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 6 No. 1 (2024), membahas topik penting ini dengan fokus pada PT Bukit Asam Tbk, sebuah perusahaan pertambangan milik negara. Mereka menekankan bahwa tantangan bisnis selama pandemi COVID-19 membuat perusahaan harus lebih memperhatikan faktor-faktor manajemen SDM, khususnya dalam hal knowledge management, talent management, dan stress kerja

Dalam konteks ini, knowledge management(KM) memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pengetahuan yang ada di perusahaan tidak hanya dikumpulkan tetapi juga dibagikan secara efektif. Begitu pula dengan talent management, yang bertujuan untuk memastikan bahwa talenta karyawan diidentifikasi, dikembangkan, dan dimanfaatkan dengan baik. Namun, seiring dengan semakin tingginya tuntutan pekerjaan, stress kerja menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan, karena jika tidak dikelola dengan baik, akan berdampak negatif pada produktivitas.

Menurut Siade dan Tania, penerapan ketiga konsep ini terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan PT Bukit Asam Tbk. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM-PLS), penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa pengelolaan KM, talenta, dan stress kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan hingga persentase yang signifikan. Studi ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana pengelolaan SDM yang tepat bisa menjadi keunggulan kompetitif dalam industri yang ketat dan penuh tantangan.

***

Penelitian yang dilakukan oleh Shalya Yunia Siade dan Ken Ditha Tania menyajikan beberapa poin penting yang dapat dijadikan pelajaran dalam dunia manajemen sumber daya manusia. Dari hasil penelitian mereka di PT Bukit Asam Tbk, penerapan knowledge management,talent management, dan pengelolaan stress kerja terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Mereka menggunakan pendekatan PLS-SEM (Partial Least Squares Structural Equation Modeling) dengan perangkat lunak SmartPLS untuk menganalisis data, yang berasal dari kuesioner yang diisi oleh 30 karyawan bagian teknologi informasi perusahaan tersebut. 

Pertama, knowledge management (KM) menunjukkan peran besar dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa 74,7% dari variabel yang terkait dengan KM memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja karyawan. Dengan menerapkan KM secara tepat, karyawan dapat berbagi pengetahuan, meningkatkan inovasi, dan menerapkan pengetahuan baru yang relevan dalam pekerjaan mereka. PT Bukit Asam Tbk telah mengembangkan aplikasi internal bernama BA-Pedia, sebuah platform berbasis mobile yang memungkinkan karyawan untuk berbagi informasi secara efisien, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

Kedua, talent management juga terbukti menjadi faktor penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,7% variabel terkait talent management memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan. Proses pemetaan talenta yang baik memungkinkan karyawan ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal. Pelatihan dan pengembangan bakat yang terstruktur memungkinkan karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan mereka, yang pada akhirnya berkontribusi pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Namun, tidak bisa diabaikan bahwa stress kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan. Data menunjukkan bahwa 72,5% dari variabel stress kerja berkorelasi dengan penurunan kinerja. Meskipun stress kerja dapat menjadi pendorong dalam kondisi tertentu, jika tidak dikelola dengan baik, stress berpotensi mengganggu keseimbangan mental dan fisik karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak buruk pada produktivitas. Oleh karena itu, perusahaan seperti PT Bukit Asam Tbk perlu terus mengevaluasi dan mengelola tingkat stress karyawan untuk menjaga stabilitas kinerja.

Penelitian ini menggambarkan bahwa dengan kombinasi manajemen yang baik atas knowledge management, talent management, dan pengelolaan stress kerja, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Dukungan teknologi dalam mengelola pengetahuan serta pelatihan yang berkelanjutan menjadi elemen kunci dalam menjaga kinerja karyawan tetap optimal.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun