Hal ini menunjukan bahwa gelombang arus Globalisasi sangat berpengaruh terhadap kearifan lokal yang ada di Indonesia. Di Zaman yang Modern ini, banyak sekali kebiasaan dan tingkah laku masyarakat yang sudah mulai berubah dan mulai meninggalkan kebudayaan asli mereka. Masyarakat sekarang cenderung bergaya hidup lebih modern dan instan, semua serba ingin mudah dan praktis sehingga cara berfikir mereka juga jadi materialistis. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi yang semakin canggih dan modern, sehingga masyarakat adat yang tadinya hidup dengan kesederhanaan dan bergantung pada lingkungan alam menjadi ikut terbawa oleh arus Globalisasi dan mulai meninggalkan kebudayaan tradisional mereka sendiri. Padahal budaya merupakan salah satu kekayaan Negara. Di Zaman sekarang ini, banyak sekali anak-anak muda Indonesia yang sudah terpengaruh dan terbawa oleh budaya barat, sehingga meninggalkan budaya dari negara nya sendiri. Mereka berfikir bahwa budaya barat jauh lebih keren dari budaya timur, sehingga mereka lebih memilih untuk mengikuti trend budaya barat yang mungkin cenderung lebih tidak layak di contoh.
  Kebudayaan tradisional seperti ini patut untuk kita lestarikan, karena budaya adalah cerminan suatu negara. Negara akan terkenal dengan tradisi budaya nya yang unik dan beranekaragam serta dapat mengedukasi masyarakat. Kebudayaan dan kearifan lokal di Indonesia ini sangat banyak ragamnya, setiap Provinsi atau daerah pasti mempunyai keunikan budaya masing-masing yang pantas dan harus kita jaga kelestariannya. Untuk itu, kita sebagai manusia yang lahir di tengah derasnya arus globalisasi, jangan sampai meninggalkan dan melupakan kebudayaan tradisional dari negara ini. Sepatutnya kita lah yang harus menjadi penerus dan pelestari budaya untuk generasi-generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H