5 Maret 2019
Hari kedua di Malaysia, kami mulai belajar adaptasi disini, dan hal yang pertama kami pelajari adalah naik bis. Salah satu fasilitas dari program ini adalah kami mendapat beasiswa transport dari asrama ke kampus. Pagi itu, kami harus kembali ke gedung FKEE begitu pesan Dr Jabbar kemarin. Kami memutuskan untuk mulai  belajar naik bis. Sekitar pukul 9 kami keluar dari asrama ke tempat mahasiswa menungu bis.Â
Terdapat 6 bis dengan tulisan "Perwira" di kaca depan dan "Mayang Sari" disamping bis yang jauh lebih besar. Bis ini beroperasi pukul 07.15 hingga pukul 11.00 malam. Dan akan datang setiap 15 menit sekali setiap hari Ahad sampai Kamis, ketika hari Jumat bis akan datang setiap 1 jam sekali dan beroperasi hanya pukul 07.00 hingga 08.00 malam. Karena setiap hari Jumat dan Sabtu adalah hari libur atau cuti disini.
Pukul 09.00 tepat ternyata jadwal bis nomor 1, Â bis menunggu sekitar 5 menit sebelum akhirnya berangkat.
Jarak dari asrama atau kolej tersebut sekitar 10-15 menit dan dari gerbang kampus menuju gedung FKEE membutuhkan 15 menit ini karena rute bis ke gedung FKEE terakhir, jadi kurang lebih setengah jam untuk sampai di gedung FKEE dari asrama.Â
Tapi saat itu kami baru saja sadar bahwa kami tidak tau rute dari bus ini dan tidak tau gedung FKEE sebelah mana. Â Aku berfikir lebih baik mengikuti saja rutenya, sembari melihat di mana saja bus akan berhenti tentunya bus hanya akan berhenti di bus stop tetapi kampus ini luas sekali dan kami baru dua hari disini, kami tidak tau cara turun dari bus. Kami hanya berharap ada mahasiswa yang turun heheehe.
Setelah memasuki daerah kampus bus berhenti untuk pertama kali di bus stop ATM, ketika bus berhenti di bus stop yang kedua tiba-tiba Sarah  turun mengikuti beberapa mahasiswa di depannya, aku dan Mbak Arofah refleks saja ikut turun sambil terheran-heran.
"Sar, ngapain kamu turun disini. Seharusnya kita gak disini. Gedung FKEE masih jauh." ucapku
"iya Sarah, kaget aku kamu turun." mbak arofah menambahkan
"aku takut kita kebablasan." jawabnya
"Ya Allah Saraaaahhh!!" aku dan mbak arofahh bebarengan
Kami terkekeh bertiga
"trus gimana ini ? " tanyaku
"yaudah aku minta tolong Dr. Jabbar jemput kita aja, bilang salah turun gitu ya. " jawab Sarah
Kemarin aku sempat lihat di depan gedung FKEE Â ada bus stop, jadi aku yakin saja bus ini akan melewatinya. Tidak mungkin ada gedung yang tidak dilalui bus ini fikirku. Tak lama dari itu, Dr. Jabbar datang menjemput , kami menceritakan yang terjadi. Dr jabbar memakluminya. ditawari untuk dijemput tapi kami memilih untuk naik bus sekalian belajar Ya mungkin wajar saja jika kami masih salah, di Indonesia kampus kami tidak perlu meggunakan bis untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya. Cukup dengan sepeda motor untuk menuju kampus 2 atau kampus 3. Itupun jaraknya juga dekat jalan kaki pun tidak terlalu jauh. Kami benar-benar proses beradaptasi hahahhahaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H