Citra-Story#12| 30 Hari Ramadan di Malaysia

Setelah hampir mendekati hari H, kami diberi tahu jika presentku diundur, seenggaknya bisa bernafas sebentar, selain itu hal yang lebih menyedihkan adalah aku juga harus merelakan momen lebaran di rumah salah satu pensyarah (dosen) disini.  

Tapi tak apa, namanya juga berjuang kadang harus ada yang dikorbankan, memang sedih sih, tapi insya Allah hanya sebentar. hehehehe langsung lanjut mikir present lagi deh, laporan belum kelar juga  :").

Dari ini aku juga belajar untuk lebih banyak bersyukur intinya, aku jadi belajar menghargai setiap perjumpaan dengan kedua orang tua,  jika kalian membaca tulisan ini dalam kondisi di rumah, maka manfaatkan waktu kalian sebaik-baiknya, jika kalian membaca dalam kondisi yang sama sepertiku (sedang jauh dan gabisa pulang) maka tetaplah jaga komunikasi dengan orang tua kalian.

Sering menghubungi atau sekedar memberi kabar kalian masih baik, kalian sudah makan, kalian belajar dengan baik, kalian mendapat kawan baru , mereka akan merasa senang karena mereka diajak untuk masuk kedalam dunia kalian.

Jika kalian membaca tulisan ini dalam keadaan orang tua yang tidak lengkap maka doakan yang terbaik untuk mereka, doa dan doa karena itu adalah hadiah terindah bagi mereka entah kalian menyadari atau tidak, sayangi dan lindungi yang masih ada.

Libatkan mereka dalam setiap kondisi kalian, karena bukankah lebih menyenangkan saling berbagi beban atau kebahagiaan, daripada kalian menyimpan nya sendiri dengan dalih tidak ingin merepotkan, ah sudah lah aku yakin kalian pasti memberikan yang terbaik untuk kedua orang tua kalian, pun begitu dengan aku.

Oh ya aku ingat juga satu nasihat "Urip iku mung ojo sawang sinawang (Hidup itu jangan asal cuman lihat)". Ya mungkin itu nasihat buat aku pribadi dan teman-teman. Jalani hidup kalian di masa sekarang dengan sebaik mungkin, jangan mudah iri dengan hidup orang lain karena kita tidak tau proses dia dalam menjalani kehidupannya.

Esok sambutlah hari yang fitri dengan hati yang bersih, pikiran yang jernih, buang jauh penyakit hati bertekad menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Dan semoga Allah ijinkan kita bertemu Ramadhan kembali.

Ramadhan Yang Berkesan.
Kampung Simpang 5, Batu Pahat
Malaysia 2019