Mohon tunggu...
Citra Andriani
Citra Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Hello !!

Terus belajar, berproses dan saling berbagi IG : @citrandrn FB : Citra Andriani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Citra Story #5 | Hai Malaysia!

30 Mei 2019   23:49 Diperbarui: 31 Mei 2019   09:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3 Maret 2019

Pagi itu adalah pagi yang sudah aku tunggu hampir setahun, dengan segala macam perasaan aku menguatkan hati dan campur aduk rasanya. Senang, terharu, sedih. Setelah banyak hal yang dialami, kami berlima sampai di titik ini, titik awal untuk benar-benar memulai perjuangan, aku berpamitam dengan adik-adik di asrama, aku bahkan tak berani berfikir apa perasaan mereka. Sedihkah ? Senangkah ? Entahlah untuk menebak pun aku tak berani.

Pukul 06.30 aku meninggalkan asrama.

Kami akan berangkat bersama kumpul di kampus 3 Universitas Widyagama . Aku berangkat ke kampus ditemani adikku Salsa. Pagi itu jalanan lengang, grab mobil yang kami naiki berjalan lancar.

" Jaga diri, jaga asrama, jangan sakit, yang nurut sama orang tua" tuturku pada adikku. Dia mengangguk paham.

Kami tiba di bandara pukul 11.30 setelah berangkat dari kampus pukul 09.00 pagi. Beberapa teman dan sahabat ku datang mengantarkan kepergian kami. Rasanya benar" tak bisa diungkapkan. Sebenarnya aku sedikit takut naik pesawat karena ini adalah kali pertama aku menaiki pesawat dan lucunya itu bukan hanya aku, bayangan tentang pesawat jatuh berkelebat dalam pikiranku haha. 

Dibandingkan mengkhawatirkan bagaimana aku hidup negara orang, mungkin karena aku terbiasa hidup di Malang dan jauh dari orang tua. Aku memang sedih membayangkannya tapi jika ibu saja yakin dan meridhoi setiap langkahku terasa lebih ringan. Jadi perjalananku dimulai....

Sore itu pukul 15.00 WIB.

Aku berjalan semakin mendekat dengan pesawat, dan "Sampai jumpa lagi 6 bulan kedepan Indonesia". (hehe) ~

Pukul 18.50 kami tiba di bandara KLIA (Kuala Lumpur Internasional Airport)  2, sore itu langit menyapa dengan senja. "Selamat Datang di Malaysia" begitu katanya hahaha.

Hal pertama yang menjadi tujuan kami adalah kantor imigrasi, sesuai dengan petunjuk dr Wahyu. Visa kami 80%, dan menurut saran dari beliau kami bisa berangkat dan menyelesaikan 20% di kantor imigrasi Malaysia. 

Akan tetapi, ketika kami di kantor imigrasi kami ditolak.

next story...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun