Mohon tunggu...
Citra Andriani
Citra Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Hello !!

Terus belajar, berproses dan saling berbagi IG : @citrandrn FB : Citra Andriani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Citra-Story #1 | Umur Baru, Ilmu Baru

28 Maret 2019   20:13 Diperbarui: 29 Maret 2019   16:23 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10.00 pagi tepat, aku baru saja menghidupkan handphone yang dari semalam tewas. Menyebalkan sekali aku sedang asyik membaca malam itu, tenggelam bersama imajinasi tere liye dalam novel pulang. E-book itu membuat aku 2 kali menitikkan air mata, saat ibu bujang meninggal dan disusul ketika ayahnya juga. Tapi ini bukan tentang bujang ataupun dunia shadow economy. Eh tapi tetap seru. Tentu saja kita tidak akan membahas novel itu  hari ini.

Hari ini aku dan temanku mbak arofah mengikuti workshop yang diadakan oleh KKE (Kelab Kejuruteraan Elektrik) sejenis himpunan mahasiswa jika di Indonesia. Aku baru terdaftar kemarin sore, ketika setelah beberapa hari yang lalu kuota 40 orang penuh dan hanya mbak arofah yang terdaftar.

Aku menyayangkan hal itu, pastilah seru workshop itu dalam waktu beberapa hari saja kuotanya sudah penuh. Tapi kuikhlaskan saja. Namun takdir berkata lain (ciyee) eh Alhamdulillah ternyata kemarin mbak arofah diberi tahu jika ada kuota 1 lagi dan jeng jeng jadilah aku duduk di kursi panas pagi ini.

Ternyata pemateri workshop adalah mahasiswa fkee itu sendiri. Workshop ini lebih seperti belajar bersama dalam versi yang lebih rapi dan tertata. Panitia nya ramah. Pemateri dibantu oleh rekan mahasiswa lainnya ada sekitar kurang lebih 7 orang.

Awal workshop kami tertinggal beberapa langkah, pertama pemateri terlalu cepat menurut kami, serta kedua menggunakan bahasa lokal yang sampai sekarang kami masih belajar, Melayu. Fyi orang-orang disini kalau ngomong cepet gitu.

Beberapa menit setelah workshop dimulai dengan kami yang tertinggal, seorang mahasiswa menghampiri mengecek progres dari peserta.
"Ini bagaimana?" Tanyaku
Dia dengan senang hati menjelaskan dan kami seimbang dengan peserta yg lain.

Workshop ini bertema " Mobile Development for Beginner using MIT Apps Inventor" materi pertama tentang basic android,  workshop ini menggunakan MIT Apps Investor sesuai tema (bisa kalian lihat di web) belajar dasar tentang android. MIT ini lebih mudah dibandingkan android studio, akan tetapi bersifat online. Pemrogramannya pun bersifat drag and drop. Mudah sekali.
2 jam workshop, kami berhasil membuat beberapa tampilan serta membuat link dari satu tampilan ke tampilan lainnya. Cukup mudah. Sesekali kami bercengkrama dengan sekitar, selain menambah kawan, ini juga cara belajar memahami bahasa Melayu.
Peserta workshop ini kebanyakan tahun terakhir dan sedang mengerjakan psm (Project Sarjana Muda) tahun 1/2. Yang kebanyakan dari mereka mengambil projek yang ada hubungannya dengan arduino jadilah workshop ini penuh ketika beberapa hari saja poster dibagikan.
 

"Hey bro" aku menoleh ke mbak arofah memanggil mahasiswa yang tadi.
"Oh ya sis " jawabnya ramah.
Aku terkekeh, melihat tingkah mereka berdua.
Rusdi namanya, dia yang paling sering membantu kami 2 jam ini. Mengecek dan memastikan kami tidak tertinggal.
Pukul 12.45 workshop berhenti, waktunya istirahat, aku baru sadar jika belum sarapan tadi pagi. Aku lapar. Tapi tenang, kami membayar 12RM untuk workshop ini dan selain sertifikat fasilitas lainnya adalah makan siang hehe.

Pukul 14.05 workshop kembali dimulai, gerimis manis ikut meriahkan sesi 2 ini. Rusdi, assisten yang membantu di sesi pertama tadi, menjadi pemateri untuk sesi kedua ini. Kali ini di sesi 2 ini kami praktik menggunakan arduino, lantas kita sambungkan dengan apps yang kita buat di MIT. Kami membuat new project.

Nah arduino sendiri menurut wikipedia adalah "senarai perangkat keras terbuka yang ditujukan untuk peralatan elektronik berdasarkan software dan hardware yang mudah dan fleksibel". Kami baru belajar tentang arduino hari ini, ilmu baru bagi kami yang bukan berbasis elektro. Kami belajar membuat led sederhana dimana control nya menggunakan apps yang kita buat di MIT.

Awalnya milikku eror tidak bisa running, hingga akhirnya salah satu peserta workshop yang juga mahasiswa disini membantu hingga milikku bisa running, senang rasanya. 2 jam berikutnya kami berkutat dengan aplikasi dan arduino, sesekali Rusdi juga memberikan penjelasan.

Dokumentasi KKE
Dokumentasi KKE

Ingat sekali tadi pagi aku takut mengikuti workshop ini, takut tidak bisa, atau teringat bahwa aku belum menyiapkan hal-hal untuk workshop. Aku benar" tidak tau apa-apa ketika berangkat. Namun keputusan untuk tetap berangkat akhirnya tidak aku sesali, toh sepulangnya aku dapat ilmu baru, teman baru dan pengalaman yang seru.

28 Maret 2019
Kamis ini memang berbeda, aku menikmatinya. Hari ini juga tepat umurku bertambah, tentu saja kali ini berbeda , aku jauh dari orang tua, teman serta sahabat. Menjauh dari kesibukan yang padat merayap di Malang(ceilaahh). Ya hari ini hampir genap 1 bulan aku menginjakkan kaki di negeri upin ipin, Malaysia.

Spesial sekali, seakan baru tahun lalu aku bermimpi akan ke Malaysia karena dinyatakan lolos seleksi student exchange. Dan Allah berkehendak tahun ini, tepat ulang tahunku aku berada di sini. Berada di tengah-tengah mahasiswa UTHM, belajar bersama.

Selesai workshop aku lanjut membuka handphone, semakin banyak ucapan dan doa yang dikirimkan lewat whatsapp ku. Ucapan langsung hanya diucapkan oleh kedua temanku sarah dan mbak arofah tadi pagi, pukul 2.
Kami bertiga memang tidak bisa tidur, khususnya aku, ini hari keempat aku tidur lewat dari pukul 2 pagi, entahlah.

Bersyukur, Allah masih mengijinkan aku untuk tetap bernafas, merancang cita-cita, berproses mewujudkannya, belajar tentang makna hidup, bertemu orang-orang baik, belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, bersyukur karena hingga hari ini masih ada doa-doa yang diucapkan untukku, mendoakan kesuksesan, kelancaran dan keberkahan umur,  dan masih banyak lagi.
Tak lupa kedua malaikat yang menguatkan langkahku, menjagaku lewat doanya. Bersyukur sekali Allah bersedia menurunkan keduanya untukku.

Ayah ibu terimakasih.

Kita tidak pernah tau bagaimana hidup akan berakhir. Maka teruslah berproses dan tidak jauh dari-Nya. Teruslah bermimpi dan mengingat-Nya. Teruslah berbuat kebaikan sembari menengadah kepada-Nya.

Hari ini, tentu saja berbeda dengan yang hari lain, dan aku tetap menikmatinya.

Barakallahu fii umrik untukku dan sahabatku
(Isbalaikana Larasati)

28 Maret 2019
Batu Pahat, Johor Bahru
Malaysia

Sesi Foto Bersama
Sesi Foto Bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun