Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un 3x
Telah pulang ke Rahmatullahi Fulan Bin Fulan
Di mana kita mendengar woro-woro tersebut?
Saya rasa jawaban saudara/i sudah tepat. Yakni, MASJID. Betapa terenyuhnya saat sound terdengar di luar waktu salat. Bahkan, dari nada salamnya pun sudah bisa dikenali bahwa yang akan diumumkan adalah berita kematian.
Nada bicara yang khidmat nan sendu sangat mengena ke setiap pasang telinga masyarakat sekitar.Â
Secara biologis, kematian merupakan berhentinya proses aktivitas dalam tubuh biologis seorang individu yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak, berhentinya detak jantung, berhentinya tekanan aliran darah dan berhentinya proses pernafasan.
Dan tragedi yang memisahkan jiwa dari Bumi tersebut, sudah sangat lazim. Seperti yang kita ketahui, tidak ada yang abadi. Semuanya akan kembali kepada Sang Pemutus Hari.
Hari ini, Sabtu 24 Juli 2021. Telah terjadi 3 kematian sekaligus sampai sore hari ini. Tepatnya di Desa Sindangjaya, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Bagai musim kematian, nama yang disebutkan lengkap terdengar jelas dari arah Masjid. Ini bukan kali pertama, tapi ini menjadi hari yang paling syahdu.
Hujan dan angin mengiringi kematian. Pada pukul 14.57 WIB, tepat pengumuman kematian selesai disuarakan, hujan lebat dan angin kencang turun bersamaan. Seakan hujan menandakan kabar duka dan berkah pula bagi umat manusia.
Sedu sedan belum reda dari salah satu RW Desa Sindangjaya di tengah embun pagi. Disusul satu nyawa lagi ikut terpanggil dari RW sebelah, dan terakhir sore ini. Qadarullah, 3 nyawa terpanggil ke haribaan-NYA. Warga di RW 1, 2 dan 3. Sementara, Desa Sindangjaya hanya ada 4 RW.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!