Alasan Cinta Pertama Anak Perempuan adalah Ayahnya

Cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Kalimat ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hubungan antara anak perempuan dan ayahnya memang sangat istimewa. Cinta di sini dikaitkan dengan lawan jenis. Jika dengan sesama gender tentunya Ibu juga cinta pertama anaknya. Tetapi, di sini bahasan kita mengenai Ayah dan anak perempuannya.

Ulasan mengenai persoalan ini sangatlah beragam. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua anak perempuan dekat dengan ayahnya, namun "mayoritas" atau kebanyakan di lingkungan kita, Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Kedekatan seorang anak perempuan dengan ayahnya pun memiliki dampak dan manfaat tentunya. Berikut beberapa alasan dan fakta tentang hubungan dekat anak perempuan dan ayahnya.

1. Ayah adalah lelaki pertama dalam hidup anak perempuan

Tentunya seorang ayah adalah lelaki pertama yang menyambutnya datang ke dunia untuk menapaki kehidupan. Biasanya dengan kehadiran seorang ayah di hidupnya, seorang anak perempuan akan merasa kagum dan bangga atas apa yang dilakukan ayahnya. Kehadiran sang ayah sangat berharga, apalagi bagi mereka yang sangat sulit untuk bertemu ayahnya. Kerja keras seorang ayah yang begitu hebat, membuat anak perempuan memiliki hasrat untuk bisa memiliki pasangan hidup seperti ayahnya, atau bahkan bisa mewarisi salah satu sikap baik ayahnya.

2. Super Protektif

Ibunda selalu menyayangi anaknya secara adil. Begitu pun sang Ayah. Tetapi, naluri Ayah terhadap anak perempuannya sangat kuat. Ayah akan lebih menjaga anak perempuannya. Dia akan melakukan hal apapun untuk melindungi sang anak dan menjadi garda terdepan ketika anak perempuannya tersakiti. Faktanya, seorang Ayah sangat memperhatikan beberapa pilihan anaknya baik itu pendidikan, pekerjaan, bahkan pasangan. Seringkali bagi seorang laki-laki ketika akan mempersunting perempuan, hal yang tersulit adalah meluluhkan hati Ayahnya. Hal ini dikarenakan Ayah menginginkan anak perempuannya bersama orang yang tepat dan akan menjaganya. 

3. Menjadi Pribadi Kuat dan Lembut Bersamaan

Ayah adalah orang paling kuat di mata anak perempuan. Ayah selalu mengajarkan anak-anaknya untuk menjadi kuat, tapi juga lembut secara bersamaan. Kemampuan seorang Ayah mengendalikan emosinya, akan sangat mempengaruhi pola pikir anak perempuan. Hal yang menjadi panutan yaitu Ayah bisa menjadi kuat dan lembut di waktu yang bersamaan. Ayah bisa menjadi sangat kuat ketika menjadi perisai keluarganya, tapi juga dalam waktu yang sama Ayah akan menjadi orang yang sangat lembut dalam menghadapi persoalan. Keputusan sang ayah sangat tepat dan bijak.

4. Peran Pendukung dan Pantang Menyerah

Dukungan seorang Ayah sangat terasa istimewa. Bukan berarti peran Ibunda tergantikan, tetapi mendapat dukungan dari Ayah adalah hal yang diimpikan dari anak perempuan. Ayah yang memiliki sifat pantang menyerah, senantiasa memotivasi anak perempuannya untuk berani memegang tantangan di depannya. Ayah adalah sosok pedorong ketika anak perempuannya hendak melakukan sesuatu atau menantang rintangan.

5. Fakta Psikologis

Bunda selalu mendampingi anak perempuannya sejak dalam kandungan sampai lahir ke dunia. Sejak kecil Ibunya lah yang mengurus dan menyayangi dengan penuh ketulusan. Tetapi, ketika besar putri kecilnya akan mulai menyadari akan kehadiran orang hebat yang menghidupi ia dan Ibunya, dia adalah Ayahnya. Menurut Psikolog, kemampuan individu untuk memiliki ikatan emosional dengan seseorang memberikan perasaan stabil, memperbaiki kelemahan yang dimiliki dan mengembangkan kepribadiannya. Itulah yang dirasakan anak perempuan terhadap sang Ayah yang selalu ada untuknya.

Itulah beberapa alasan dari banyaknya fakta tentang kedekatan anak perempuan dan ayahnya. Meskipun masih ada beberapa anak yang mungkin tidak dekat dengan Ayahnya. Tetapi, percayalah kasih sayang orang tua sangat tulus terhadap anak-anaknya. Jalinlah hubungan baik dengan kedua orangtua kita, Biirul Walidain.

Semoga Bermanfaat