B. Jenis-Jenis Tes Laboratorium yang Umum
- Hematologi: Mengukur komponen darah seperti hemoglobin, leukosit, dan trombosit. Â
- Biokimia Klinis: Mengevaluasi fungsi organ seperti hati, ginjal, dan pankreas. Â
- Mikrobiologi: Mengidentifikasi mikroorganisme penyebab infeksi. Â
- Patologi Anatomi: Memeriksa jaringan tubuh untuk mendeteksi kanker atau gangguan lain. Â
- Imunologi: Menganalisis respon imun tubuh terhadap penyakit tertentu. Â
Kesimpulan
Laboratorium adalah bagian integral dari sistem kesehatan modern. Tanpa laboratorium, proses diagnosa penyakit akan berjalan lambat dan kurang akurat. Oleh karena itu, pengembangan laboratorium yang dilengkapi dengan teknologi terkini dan tenaga profesional yang kompeten sangat diperlukan. Dengan dukungan laboratorium, dokter dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan pasien dan kualitas hidup masyarakat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H