Mohon tunggu...
citra auliaturrifah
citra auliaturrifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sv ipb

hai

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Telemedicine, Solusi Tepat di Era Pandemi

12 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi yang cukup merugikan masyarakat. Maka, inovasi teknologi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan masyarakat yang terbatas oleh jarak, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan yaitu Telemedicine. Sebenarnya Telemedicine sendiri bukan hal baru di Indonesia, Telemedicine mulai dikenal pada tahun 2015 dan baru dikukuhkan dalam undang undang pada tahun 2017. Pada masa pandemi ini penggunaan Telemedicine mulai banyak digunakan oleh masyarakat, namun belum terlalu luas sehingga perkembangan pun terus dilakukan untuk meluaskan penggunaan Telemedicine, baik dari pihak pemerintah maupun para developer.

Definisi Telemedicine

Telemedicine adalah pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi medis jarak jauh yang dilakukan oleh dokter. Aplikasi Telemedicine ini menggunakan teknologi satelit dan menggunakan media conference untuk menghubungkan dokter dengan pasien. Inovasi layanan kesehatan di era internet ini membantu pasien memanfaatkan waktunya lebih efisien karena tidak harus datang ke rumah sakit. Sedangkan definisi menurut WHO, Telemedicine merupakan pengiriman layanan perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan menggunakan teknologi informasi serta komunikasi, meliputi:

Pertukaran informasi diagnosis

Pengobatan dan pencegahan penyakit dan cedera

Penelitian dan evaluasi

Pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan.

Tuntutan akan Telemedicine di Indonesia sendiri cukup tinggi, mengingat persebaran tenaga kesehatan yang belum merata, maldistribusi fasilitas kesehatan, dan hambatan geografis yang menantang.

Peran Pemerintah dalam Kemajuan Telemedicine

Melihat kondisi pandemi yang kian melonjak, pemerintah pun mengambil tindakan untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid19 di Indonesia yaitu dengan cara membuat surat edaran nomor HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pencegahan penyebaran  covid19 tertanggal 29 April 2020. Dalam surat edaran itu dijelaskan bahwa pelayanan kesehatan dilakukan melalui Telemedicine. Pemerintah saat ini sedang berusaha memperluas jangkauan infrastruktur untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan digital. Perluasan layanan telemedicine ini dilakukan sebagai upaya pemerataan pelayanan kesehatan ke daerah-daerah karena selama ini layanan Telemedicine hanya dikonsentrasikan di perkotaan saja. Selain aplikasi HaloDoc dan Alodokter, Kemenkes tengah mengembangkan sebuah platfrom Telemedicine Indonesia “Temenin”. Platfrom Temenin ini dilengkapi dengan fitur-fitur teleradiologi, tele-EKG, tele-USG, dan telekonsultasi. Selain itu, beberapa Rumah Sakit juga telah menyediakan layanan Telemedis individu untuk mereka sendiri yang terpisah dari Temenin.

Kelebihan dan Kekurangan Telemedicine

Di Indonesia, penggunaan Telemedicine dapat mengatasi permasalahan yang menghambat pemerataan akses kesehatan, seperti persebaran tenaga kesehatan yang belum merata, kurangnya fasilitas kesehatan di beberapa wilayah tertentu terutama di daerah-daerah terpencil. Namun, dengan adanya aplikasi ini memudahkan pasien untuk mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu, dapat membuat pelayanan kesehatan jadi lebih mudah dan praktis. Layanan tebus obat juga sudah bisa dilakukan secara online jadi pasien tidak perlu mengantri untuk membeli obat.  

Namun, Telemedicine ini memiliki beberapa keterbatasan ruang. Kelemahan yang paling utama dari Telemedicine ini adalah dokter tidak dapat memeriksa pasien secara langsung, hal ini dapat mempengaruhi kualitas diagnosa karena dokter tidak bisa memeriksa fisik pasien secara langsung. Maka dari itu, para dokter hanya bisa memberikan kemungkinan diagnosis yang disertai dengan pembanding lainnya. Selain itu, terjadinya kesalahan teknis juga kerap terjadi seperti koneksi internet yang lambat, dan aplikasi error. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam penyampaian informasi. Meskipun demikian, Teknologi Telemedicine ini mempermudah konsultasi dengan dokter.

Respon masyarakat terhadap hadirnya Telemedicine

Di zaman yang sudah semakin canggih ini, layanan kesehatan online menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Namun, layanan  kesehatan ini tidak sepenuhnya mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, pasalnya ada beberapa masyarakat yang mengeluh kebingungan ketika menggunakan aplikasi Telemedicine, dikarenakan masih ada masyarakat yang awam teknologi atau bahkan tidak mau mempelajari teknologi. Sedangkan respon positif dari program kesehatan ini adalah masyarakat merasa lebih terbantu, merasa lebih efisien waktu dan biaya. Masyarakat juga menilai bahwa telemedicine ini dapat membantu memberikan layanan kesehatan dari jarak jauh terhadap masyarakat dan pasien isoman.

Pada akhirnya, kita semua harus siap menghadapi inovasi teknologi masa depan dan kita pun harus cepat beradaptasi agar tidak tertinggal. Tidak lupa untuk selalu menjaga kesehatan. Karna sehat itu mahal maka jangan biarkan tubuh kita terpapar virus. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun