Mohon tunggu...
Citra Ayu Kurnia Hervianti
Citra Ayu Kurnia Hervianti Mohon Tunggu... Administrasi - -about random, what i love.

sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buku Ajaib

24 Agustus 2023   00:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   00:05 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu pagi, di sebuah sekolah di desa kecil, terdapat seorang siswa bernama Ryan. Ryan adalah anak yang cerdas dan memiliki impian besar untuk menjadi seorang penulis terkenal. Namun, dia sering merasa terhalang oleh keterbatasan literasi di lingkungannya.

Suatu hari, seorang guru baru, Miss Sarah, datang ke sekolah. Dia adalah seorang pendidik yang bersemangat dan memiliki tekad untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa. Miss Sarah melihat potensi besar dalam Ryan dan memutuskan untuk membantu mewujudkan mimpinya.

Ketika istirahat, Miss Sarah mendekati Ryan yang sedang membaca buku di bawah pohon. Dia tersenyum dan berkata, "Hai, Ryan! Saya melihat betapa antusiasnya kamu dalam membaca. Apakah kamu pernah memikirkan untuk menulis cerita sendiri?"

Baca juga: Rindu dan Waktu

Ryan terkejut dan menjawab, "Ya, Miss Sarah, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana. Saya merasa literasi di sekitar saya sangat terbatas."

Miss Sarah tersenyum lembut dan mengambil sebuah buku dari dalam tasnya. "Ryan, saya punya buku ajaib ini. Di dalamnya terdapat berbagai cerita inspiratif yang ditulis oleh siswa dari berbagai belahan dunia. Buku ini akan memberimu wawasan baru dan memperluas wawasan literasimu."

Ryan memandangi buku tersebut dengan rasa ingin tahu. "Apakah saya bisa membacanya, Miss Sarah?"

Tertawa, Miss Sarah menjawab, "Tentu saja, Ryan! Namun, tidak hanya membacanya, saya ingin kamu mengekspresikan ide-idemu sendiri dalam bentuk tulisan. Kamu bisa menulis cerita pendek, puisi, atau apa pun yang ingin kamu sampaikan."

Ryan terinspirasi oleh kata-kata Miss Sarah. Dia mulai membaca buku ajaib tersebut dan merenungkan cerita yang dia baca. Setelah beberapa hari, Ryan menulis cerita pendeknya sendiri dan menunjukkannya kepada Miss Sarah.

Sambil membaca cerita Ryan, Miss Sarah tersenyum bangga. "Ryan, kamu benar-benar telah mengambil langkah pertama dalam mewujudkan mimpimu menjadi penulis. Tulisanmu menunjukkan imajinasi dan keterampilan literasi yang berkembang."

Ryan tersenyum bahagia. "Terima kasih, Miss Sarah. Anda telah membantu saya melewati keterbatasan literasi yang ada di sekitar saya. Saya percaya bahwa dengan terus menulis dan belajar, saya dapat mencapai prestasi besar di bidang literasi."

Miss Sarah tersenyum penuh harapan. "Ryan, jangan pernah berhenti mengejar impianmu. Dengan literasi yang kuat, kamu bisa menjelajahi dunia tanpa batas dan menginspirasi banyak orang."

Dari hari itu, Ryan terus menulis dan mengembangkan keterampilan literasinya. Dia menjadi panutan bagi teman-teman sekelasnya, mengajak mereka untuk mengekspresikan diri melalui tulisan. Bersama-sama, mereka melejitkan prestasi literasi di sekolahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun