Mohon tunggu...
CITRA KUMALAWATY
CITRA KUMALAWATY Mohon Tunggu... Guru - pekerja keras

Hidup hanya sekali, manfatkan menjadi yang terbaik dan bermanfaat bagi banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 3.2.a.10 Pemimpin dalam Pengelolaan Aset di SDN Kalibanteng Kulon 02

2 Juni 2022   10:03 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:10 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AKSI NYATA MODUL 3.2.a.10 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SDN KALIBANTENG KULON 02 KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

 Sebagai seorang pemimpin langkah awal yang harus dipahami dan dilakukan adalah memetakan asset sumber daya yang ada di sekolah. Ada tujuh kategori sumber daya (asset) yang ada di setiap lingkungan sekolah. Diantaranya adalah aset manusia,aset sosial,aset fisik,aset finansial,aset politik,aset lingkungan,dan aset agama budaya. Dalam memetakan aset daerah yang ada di lingkungan sekitar sekolah dapat dilakukan melalui pendekatan yaitu Asset Based Thinking atau berpikir berbasis aset dimana pendekatan ini digunakan untuk memaksimalkan potensi yang ada di masing-masing sekolah. Untuk memaksimalkan potensi yang ada disekolah sebagai seorang pemimpin harus bisa melakukan manajemen perubahan, dimana manajemen perubahan tersebut bisa menggunakan perubahan Inkuiri Apresiatif model BAGJA atau 5 D sebagai langkah awal adanya perubahan positif berdasarkan aset yang ada di sekolah untuk tujuan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

  • Latar Belakang 

Dalam aksi nyata modul 3.2.a.10, saya Citra Kumala Waty CGP Angkatan 4 Kota Semarang melakukan Perubahan dengan Model BAGJA dengan memfokuskan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang ada di sekolah yaitu "saya sendiri sebagai Guru yang sedang mengikuti kegiatan Calon Guru Penggerak". Saya bersama komunitas praktisi yang ada di sekolah merancang sebuah perubahan yang bertujuan mengembangkan potensi guru yang ada di SDN Kalibanteng Kulon 02 tujuan utamanya adalah agar sekolah kami bisa bersaing menuju ke "Sekolah Penggerak". Lingkungan sekolah adalah tempat  kedua yang sangat berharga bagi penghuninya setelah rumah khususnya murid dan guru. Situasi atau kondisi yang wellbeing akan terbentuk manakala proses pembelajaran murid sangat menyenangkan dan didukung dengan kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan rapi. Saya bersama komunitas sekolah berupaya melakukan inisiasi perubahan berpedoman pada sekolah penggerak dimana dalam sekolah penggerak memiliki prinsip "Merdeka Belajar,Merdeka Mengajar dan Berprofil Pelajar Pancasila".

Dok. pribadi
Dok. pribadi
  • Tujuan

Untuk itu saya berusaha untuk selalu menghidupkan komunitas praktisi yang ada di sekolah saya agar dapat selalu memberi motivasi untuk mereka agar semua guru yang ada di Sekolahan saya dapat dengan yakin dan mantap untuk terus mengembangkan diri, salah satunya saya memberi motivasi kepada semua rekan sejawat yang ada di sekolah saya untuk mengikuti program Calon Guru Penggerak berikutnya. Alhamdulillah dengan rutinitas pertemua komunitas praktisi yang ada di sekolah saya banyak rekan sejawat yang mau untuk melakukan banyak inovasi dan kreasi dalam mewujudkan merdeka belajar,merdeka mengajar dan membentuk karakter siswa yang berprofil pelajar pancasila. Dan kebetulan dari prinsip sekolah penggerak tadi sudah kami adopsi kedalam visi misi di sekolah kami.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
  • Tolok Ukur

Tolak ukur keberhasilan perubahan yang ada di sekolah saya adalah tercapainya suasana sekolah yang bersih,rapi dan nyaman,tercapainya kualitas pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid sesuai profil pelajar Pancasila serta banyak rekan sejawat yang ada di sekolah saya mau untuk mengikuti Program Calon Guru Penggerak.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
  • Dukungan yang dibutuhkan

Aksi nyata ini diperlukan adanya dukungan dari pihak sekolah terutama kepala sekolah,rekan sejawat dan keterlibatan siswa dalam berkolaborasi dan gotong royong. Semua aset yang ada di sekolah khususnya aset manusia,Kepala sekolah,rekan  sejawat,murid,tenaga kepegawaian,komite sekolah,orang tua murid, dukungan lain yang dibutuhkan dalam kegiatan aksi nyata ini adalah sarana prasarana,aset finansial dan semua komunitas terlibat baik aktif maupun yang terlibat secara non aktif.

  •  Linimasa Tindakan Yang akan Dilakukan

Dalam melaksanakan aksi nyata ini saya menggunakan prosedur BAGJA antara lain :

B-uat pertanyaan (Define)

  • Bagaimana menggerak komunitas praktisi yang ada di sekolah?
  • Apa yang harus dilakukan untuk menggerakkan rekansejawat yang hanya ingin berada di zona nyaman?

Hasil tindakan :

  • Untuk menggerakkan suatu komunitas yang ada di sekolah, hendaknya kita melakukan pendekatan secara personal dahulu, sembari menceritakan ap aitu komunitas praktisi.
  • Tak dipungkiri dalam setiap instasi atau sekolah pasti ada rekan sejawat yang hanya ingin berada di zona nyaman, tindakan yang harus dilakukan adalah melakukan pendekatan persona dengan menceritakan banyak hal positif serta keuntungan dengan terentuknya sebuah komunitas praktisi.

A-mbil pelajaran (Discover)

  • Apakah komunitas praktisi yang ada disekolah akan terjaga konsistensinya?
  • Bagaimana cara mempertahankan konsistensi dari keberlangsungan komunitaspraktisi yang adadi sekolah?

Hasil tindakan :

  • Harapan dari terbentuknya sebuah komunitas praktisi adalah tetap terjaga konsistensinya, sehingga komunitas tersebut dapat terus berkembang dan bisa melebar hinggal ke sekolah tetangga terdekat.
  • Cara mempertahankan konsistensi dalam komunitas praktisi adalah dengan meningkatkan intensitas kolaborasi dan intensitas pertemuan.

G-ali mimpi (Dream)

  • Bagaimana meningkatkan antusias rekan sejawat dalam pembentukan komunitas praktisi ?
  • Kapan akan memulai langkah awal untuk memanfaatkan modal asset manusia untuk kemajuan komunitas praktisi yang ada di sekolah?

Hasil tindakan :

  • Untuk menarikperhatiandari rekan sejawat dalam suatu komunitas praktisi, adalah dengan memanfaatkan asset manusia yang ada di sekolah (dalam hal ini adalah saya sebagai CGP ) dengan cara membuat konsep minimalis pertemuan komunitas praktisi seperti sebuah worshop atau IHT yang memiliki tema di setiap pertemuannya

J-abarkan rencana (Design)

  • Langkah-langkah inovatif apa yang akan memudahkan rencana mengkonsistensikan pembentukan komunitas praktisi dengan memanfaatkan asset modal manusia !
  • Target apa yang ingin dicapai sebagai indicator keberhasilan ?

Hasil tindakan :

  • Membuat mini poster yang berfungsi sebagai ganti dari undangan untuk mengadakan kegiatan pertemuan dalam komunitas praktisi, dimana didalam poster itu memuat hari/tgl pertemuan atau materi yang akan dibahas dan disampaikan di forum
  • Terjaga konsistensi pertemuan komunitas praktisi agar terus menyala dan dapat bermanfaat bagi kemajuan sekolah.

A-tur eksekusi (Deliver)

  • Siapa saja yang akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam forum komunitas praktisi?
  • Bagaimana cara menentuka waktu pertemuan komunitas praktisi agar semua dapat ikut terlibatdalam kegiatan ini? 

Hasil tindakan :

  • Yang terlibat dalam pengambilan suatu keputusan dalam komunitas praktisi adalah kepala sekolah.
  • Berdiskusi dengan kepala sekolahuntuk menentukan hari yangtepat untuk mengadakanpertemuan serta membuat jadwal rutin untuk pertemu dalam forum komunitas praktisi

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Feeling atau Perasaan

  • Perasaan yang dirasakan saat melaksanakan aksi nyata ini adalah saya sangat senang bisa memberikan motivasi kepada rekan sejawat untuk kemajuan pembelajaran juga bisa menstimulasi rekan sejawat untuk bergerak bersama memajukan sekolah . Saya juga merasa bangga karena banyak rekan sejawat mau mengikuti jejak saya untuk mendaftar Calon Guru Penggerak di angkatan berikutnya.  

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Finding atau Pembelajaran

  • Berpikir berbasis aset atau asset based thinking memberikan pembelajaran baik saya,rekan sejawat, murid dan kemajuan sekolah. Dengan melakukan pendekatan berbasis aset kita dapat mengetahui kelemahan serta kekuatan yang ada di sekolah kita. Kekuatan yang ada di sekolah kita, bisa kita kembangkan menjadi modal memajukan sekolah serta kelemahan sekolah bisa diasah kembali agar dapat m enjadi faktor penunjang serta pendukung bagi kemajuan sekolah.

Future atau Penerapan ke depan

  • Sebagai seorang pemimpin haruslah  bisa memetakan 7 aset atau sumber daya yang ada di sekolah dan mengelola aset atau sumber daya yang ada untuk kepentingan pembelajaran yang berdampak pada murid serta untuk kemajuan sekolah. Saya berharap Aksi nyata pengelolaan aset sekolah bisa saya terapkan secara konsisten untuk membuat sebuah prakarsa perubahan sekolah yang  menyenagkan dan menjadi bagian dari budaya positif warga sekolah.Hal yang tidak kalah penting adalah mengubah pola pikir khususnya tenaga tidak diperbolehkan untuk berada di zona nyaman, kita sebagai seorang pendidik harus terus berkembang,berkarya, berkreasi , berinovasi dan berprestasi demi kemajuan peserta didik dan instasi sekolah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun