Mohon tunggu...
Citra Amelia
Citra Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta

process

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Semiotika Film "Love Is Not Enough" dengan Metode Roland Barthes

11 Juni 2023   10:22 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:28 2409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinopsis Singkat Film           

Film bertajuk "Love Is Not Enough" mengisahkan tentang seorang gadis Jakarta yang pergi ke Bali untuk mencari kebahagian. Hingga bertemu pria disebuah galeri lukisan di daerah Ubud. Mereka bercengkraman hingga memiliki rasa kenyaman satu sama lain.

Berjalannya waktu tumbuh buih-buih rasa saling suka diantara keduanya, namun tembok yang terlalu tinggi yang dirasakan keduanya dengan pria yang memang asli dari agama hindu dan si wanita dari agama islam. Dengan begitu akhirnya si wanita balik ke Jakarta dengan rasa yang berat untuk meninggalkan si pria. Banyak pelajaran yag diambil dari si pria tersebut menurut gadis asal Jakarta ini.

scene 1

Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI

Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI

Makna Denotatif

Pertemuan seorang lelaki yang berpakaian adat bali dan perempuan memakai outer biru disebuah galeri lukisan didaerah Ubud, mereka memandangi sebuah lukisan yang sama, lelaki tersebut berada disamping perempuan bersama-sama memandangi lukisan.

Makna Konotatif

Seorang lelaki menjelaskan bahwa memandang sebuah lukisan dengan cara mundur dan menyipitkan mata agar terlihat makna dan arti dari sebuah lukisan, kemudian lelaki tersebut mengajak perempuan ini untuk mengelilingi galeri dan melihat-lihat lukisan yang lainnya.

Mitos

Awal pertemuan laki-laki dan perempuan disebuah galeri lukisan yang secara tidak sengaja dan merasakan adanya kenyaman satu sama lain yang memungkinkan mereka untuk menimbulkan rasa saling suka kedepannya.

Scene 2

Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI

Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI

Makna Denotatif

Mereka berdua tampak berbincang didekat sungai dengan keadaan laki-laki duduk diatas batu agak jauh dari air mamakai baju casual sedangkan perempuan ini berdiri tepat dipinggir sungai dengan menggunakan baju putih celana merah.

Makna Konotatif

Mereka berdua mulai merasakan kedekatan diantara satu sama lain dan laki-laki tersebut menceritakan sejarah daerah tersebut. Sungai ini diberi nama sungai campuran karena memiliki dua sungai dari arah kanan dan kiri dan mereka duduk ditengah2 batu diantara sungai camapuran tersebut.

Mitos

Karean mereka sering berpergian berdua maka menimbulkan benih-benih cinta yang timbul dari sebuah kenyamanan.

Scene 3

Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI
Sumber: Youtube IDE GARASI

https://www.youtube.com/watch?v=uW7LiR1H3wA&t=1179s
https://www.youtube.com/watch?v=uW7LiR1H3wA&t=1179s

Makna Denotatif

Mereka berjalan dipinggir pantai sambil bercanda menggunakan baju yang sngat pas untuk kepantai dengan pemandangan yang sangat menajubkan dan batu karang yang sangat keren dibelakangnya.

Makna Konotatif

Mereka mulai menunjukkan rasa masing-masing dengan berbincang tentang sejarah pure pertama dibali yang terdapat diatas karang tersebut. Dan mereka membahas juga untuk melanjutkan perjalanannya ke tanah lot jika siperempuan berkenan untuk melihat pure utama yang ada di Tanah Lot.

Mitos

Adegan ini bisa menggambarkan mitos tentang harmoni dan keterkaitan manusia dengan alam. Berjalan di pinggir pantai memberikan citra damai dan koneksi dengan alam yang luas. Ini dapat memperkuat konstruksi sosial tentang pentingnya menjaga keseimbangan dengan lingkungan alam dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun