Pendidikan soal bahaya rokok harus dimulai sejak dini, meskipun anak masih duduk di bangku taman kanak-kanak atau sekolah dasar, dan harus terus mengingatkan anak apa saja dampak negatif merokok. Mulai dari rokok harganya mahal, penyakit yang disebabkan dari merokok hingga merokok itu menggangu orang lain dan juga membahayakan orang lain. Dan beri tahu kalo uang untuk membeli rokok lebih baik untuk membeli barang yang penting dan berguna.
3. Rutin berkomunikasi dengan anak
Dengan berkomunikasi dengan anak kita bisa selalu mengawasi anak. Bukan mengawasi bukan berarti mengekang anak, biarkan anak bermain dengan teman sebayanya dan beri edukasi juga tentang bahaya rokok dengan begitu anak akan menolak ajakan temanya jika diajak untuk merokok.
4. Mengenal teman-teman anak
Dengan mengenal teman teman anak, kita melihat apakah temannya ini kecendrungan untuk merokok apa tidak dengan begitu kita bisa memberi edukasi anak apa hal-hal positif yang dilakukan bersama temannya agar terhindar dari rokok.
 5. Meningkatkan kepercayaan diri anak
Anak dan remaja mungkin mulai merokok karena ingin merasa diterima oleh teman-temannya. Bisa juga karena merokok membuatnya merasa seperti orang dewasa. Ini berarti anak kurang kepercayaan diri.Â
Maka, untuk mecegah anak merokok kita harus bisa meningkatkan kepercayaan diri anak, mengajarkan juga bahwa rokok bukan lah hal yang membuat kita terlihat dewasa atau keren. Tetapi hal yang membuat kita dewasa adalah hal-hal yang telah kita lakukan dan yang pernah kita capai dengan prestasi.
Kini perokok sangat mudah di temukan indonesia dari dewasa hingga anak-anak menjadi perokok. Dengan mudahnya akses untuk membeli rokok dan peraturan yang minim membuat masyarakat khususnya remaja mudah untuk membeli rokok.Â
Mirisnya kita sebagai masyarakat merasa rokok itu adalah sesuatu hal yang wajar dalam pergaulan.Dalam pergaulan sehari hari masyrakat indonesia tidak bisa terlepas dari rokok ini dalam jangka panjang bisa menjadi budaya atau kebiasaan yang tidak baik remaja yang sedang tumbuh melihat lingkungan orang orang dewasa dengan santai merokok membuat remaja menjadi penasaran terhadap rokok tersebut, yang awalnya coba coba dan mungkin saja bisa menjadi kecanduan terhadap rokok.
Padahal sejatinya kita masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahaya dari rokok. Tapi, pedulikah kita kepada masyarakat khususnya remaja yang merokok untuk mulai mengingatkan dan mengajak untuk gaya hidup sehat?