b. Gugus prostetik
Gugus prostetik terikat kuat pada enzim. Terdiri dari koenzim yang terusun dari senyawa organik seperti vitamin, flavin dan kofaktot yang tersusun dari senyawa anorganik seperti ion logam.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu:
- suhu
Enzim memiliki suhu optimal untuk dapat bekerja.
Enzim akan menjadi inaktif ketika berada pada suhu rendah. Hal ini tidak mengubah ikatan kimia enzim, sehingga ketika enzim dipindahkan ke suhu optimal, enzim masih bisa bekerja. Contoh aplikasinya adalah daging yang diletakkan di pendingin (freezer) akan menonaktifkaan enzim yang terdapat pada bakteri pembusuk sehingga daging tahan lama.
Jika enzim diletakkan pada suhu yang tinggi, maka akan mengalami denatured, yaitu kondisi dimana struktur enzim mengalami perubahan sehingga ketika dipindahkan di suhu optimal, enzim tidak dapat digunakan lagi
- pH
Enzim juga memiliki pH optimum supaya enzim dapat bekerja. Sebagai contoh enzim pencernaan yang terdapat di lambung seperti pepsin bekerja optimal pada pH rendah, enzim katalase bekerja optimal pada pH neutral, sedangkan enzim lipase bekerja optimal pada pH basa.
- aktivator
Aktivator adalah zat yang dapat meningkatkan kerja enzim, seperti ion-ion logam penyusun kofaktor
- inhibitor
Inhibitor adalah zat yang menghambat kerja enzim. Aplikasinya pada obat pereda nyeri yang menghambat kerja enzim prostaglandin.
Inhibitor terbagi menjadi 2:
a. Inhibitor kompetitif yang bersaing dengan substrat. Inhibitor ini melekat pada sisi aktif substrat dan dapat dihilangkan dengan menambah jumlah substrat.
b. Inhibitor nonkompetitif yang menempati selain sisi aktif yang menyebabkan perubahan bentuk sisi aktif enzim sehingga tidak dapat berikatan dengan substrat. Inhibitor ini tidak dapat dihilangkan dengan menambah jumlah substrat.
- konsentrasi substrat
Jika konsentrasi substrat bertambah, maka kerja enzim akan menurun, sehingga dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.
- konsentrasi enzim
Jika konsentrasi enzim bertambah, maka laju reaksi akan meningkat.
6. Cara Kerja Enzim
Ada 2 teori Cara kerja enzim yaitu:
a. Teori gembok dan kunci (lock and key)
Cara kerja pada teori ini adalah bentuk sisi aktif enzim sesuai dengan bentuk substrat seperti analogi gembok dan kunci.
b. Teori ketepatan induksi (induced fit)
Cara kerja pada teori ini adalah sisi altif enzim tidak sama dengan bentuk substrat, sehingga sisi aktif enzim menyesuaikan bentuk substrat. Jika sudah terbentuk produk, maka sisi aktif enzim akan kembali ke bentuk semula.
Ini tadi materi tentang Enzim yang dapat teman-teman pelajari. Tetap semangat belajar dan sukses selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H