Mohon tunggu...
Citra Mustikawati
Citra Mustikawati Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Bekas penyiar radio berita yang sedang mencoba jadi penulis cerita anak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jengkol Cookies dari Bojongkoneng

8 Desember 2011   13:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:40 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak mengenal jengkol? Makanan yang terkenal dengan bau tak sedapnya ini memang tak begitu disukai orang. Pak Dedi yang sangat menyukai jengkol tapi malu-malu jika ingin memakannya memiliki ide untuk mengubahnya jadi kudapan kering alias kue kering. Ya! Dengan bahan utama jengkol, Pak Dedi bersama tim produksinya di J&C mencoba berkali-kali agar jengkol bisa menjadi kue kering yang enak. Corporate Secretary J&C Lucky D. Aria bercerita bahwa tim produksi mencoba hingga sepuluh kali baru bisa mendapatkan campuran yang pas untuk kue kering berbahan jengkol. Setelah berhasil yakni dengan campuran rasa pedas, kue kering ini diberi nama Jengkis. [caption id="attachment_147311" align="aligncenter" width="173" caption="Jengkis Kemasan Mini"][/caption]

Cerita saya ini bukan karena iseng-iseng pengen tau soal Jengkis trus beli sendiri. Tapi, saya bersama Rio dan Cecep memang sengaja memilih Jengkis untuk liputan kami minggu ini yang kebetulan dapet tema kuliner. Mau tahu cerita lengkap soal Jengkis?? Coba maen ke Jengkis: Dari Bojongkoneng ke Malaysia. Ini adalah hasil liputanku bersama Rio dan Cecep ke kantor J&C di Bojongkoneng. Benar-benar asik deh tempatnya. Usaha yang memajukan masyarakat sekitar :)

[caption id="attachment_147314" align="aligncenter" width="448" caption="Toko J&C di Bojongkoneng, Bandung"][/caption] [caption id="attachment_147316" align="aligncenter" width="448" caption="Tempat Produksi/Dapur J&C [Tepat di seberang tokonya"]"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun