Mohon tunggu...
Citra Mustikawati
Citra Mustikawati Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Bekas penyiar radio berita yang sedang mencoba jadi penulis cerita anak.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Organisasi Mahasiswa: Bom Waktu Bagi Masa Depan

3 Juni 2011   02:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:55 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi mahasiswa adalah kesempatan. Sementara masuk ke dalam organisasi adalah pilihan. Besar harapan masyarakat digantungkan pada mahasiswa yang merupakan kaum muda yang bergelut dengan dunia intelektual. Mereka dianggap sebagai pedang untuk menebas segala ketidakadilan yang terjadi di negara. Semakin diasah di perguruan tinggi maka akan semakin tajamlah mereka. Akan tetapi, tidak cukup bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan intelektual dan rasa mereka dari perguruan tinggi saja. Ilmu dari perkuliahan dan indeks prestasi yang tinggi tidak akan sepenuhnya membantu bertahan hidup di masyarakat. Inilah tugas organisasi mahasiswa baik intern amaupun ekstern untuk mengasah intelektual dan rasa peduli sosial pada diri mahasiswa. Dari sinilah mahasiswa belajar menempa diri, belajar berkomunitas, berinteraksi dengan banyak pemikiran. Semangat untuk memasuki organisasi tidak terlalu menggebu saat agenda untuk menjatuhkan rezim Soeharto tahun 1998. Kini, tidak banyak mahasiswa yang tertarik untuk berorganisasi. Ketakutan terbesar mereka adalah pencucian otak dengan berbagai ideologi yang belum sepenuhnya dipahami. Sikap skeptis terhadap organisasi mahasiswa dijadikan perisai paling depan saat ada teman yang mengajak untuk berorganisasi. Tidak ingin berurusan dengan birokrasi, tidak ingin bermasalah dengan kampus bahkan dengan alasasan hanya ingin belajar. Bukannya di organisasi mahasiswa juga banyak pelajaran yang bisa di dapat? Organisasi mahasiswa yang sempat melakukan pergerakan saat reformasi bergulir kini tinggal kenangan. Namun, agenda-agenda mereka tak akan pernah mati. Dengan mengandalkan kematangan pemikiran dan persatuan dari seluruh mahasiswa, organisasi mahasiswa tinggal menunggu waktu. Kunci utama agar setiap agenda ini berjalan adalah momentum. Organisasi mahasiswa masa kini bagaikan bom waktu yang siap meledak jika ada agenda publik yang menyentuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun