Mohon tunggu...
Citra Mustikawati
Citra Mustikawati Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Bekas penyiar radio berita yang sedang mencoba jadi penulis cerita anak.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sarapan Tutug Oncom

15 Juli 2010   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru aja sehari ada di rumah perutku serasa mau pecah. Mamah nyediain banyak makanan untuk anaknya yang sedang liburan ..hehe Belum aja kosong niy perut sama makanan tadi malam, Mamah udah nyiapin nasi tutug oncom, tahu goreng, plus ikan goreng tongkol. Alamakk what a beauty morning !! huu huu Langsung saja aku ambil piring di dapur. Tancaaaaaap terusss !! Hmmmm...nasi tutug oncom adalah (buat yang belum pernah tahu+makan hehe) nasi hangat yang dicampur dengan oncom hitam (jenis on) yang udah dibakar atau disangrai (istilah Sunda na mah). Sebelumnya buat bumbunya dulu yaitu kencur dan garam yang dihaluskan (so simple). Nah, kemudian masukkan oncom yang udah dibakar atau disangrai tadi ke dalam nasi hangat trus jangan lupa masukkin kencur+garam yang udah dihaluskan. Aduk-aduk deh campuran nasi+oncom tadi ampe bumbunya merata ke seluruh bagian nasi (hehehe) Taraaaaaaaaaammm...nasi tutug oncom pun jadi. Paling enak tuh pake ikan asin+sambel dan jangan lupa lalapannya. Wuidihhhh....enyaaak,enyaaak,enyaaak. Nilai dan Mutu Gizi Ternyata oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik dan dapat menjadi sumber alternatif asupan gizi yang baik karena harganya murah. Kandungan karbohidrat dan protein tercerna cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu, populasi kapang diketahui dapat menekan produksi aflaktoksin dari Aspergillus flavus yang telah mencemari substrat (bungkil). Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosa, rafinosa, dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang (terutama N. Sitophila). Hal ini baik bagi pencernaan karena rafinosa dan stakhiosa bertanggung jawab atas gejala flatulensi yang dapat muncul bila orang mengonsumsi biji kedelai atau kacang tanah. Sarapan hari ini kurang lengkap soalnya Kaka ama Deon pergi sekolah. Jadi wehh cuma ada Mamah, Bapak, ama aku aja yang ngariung teh !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun