Mohon tunggu...
Citra Autisimo
Citra Autisimo Mohon Tunggu... Buruh - Naluri tidak pernah salah, karenanya aku tidak boleh selalu benar.

Selesailah dahulu dengan dirimu sendiri, lalu selesaikan perziarahanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengukuhkan Nirwana (part 4) - untuk Kebebasan

6 Oktober 2017   08:21 Diperbarui: 7 Oktober 2017   14:26 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehingga aku terbangun bersama matahari pagi.  

Sesuatu di dada ini yang membangunkanku.  

Semalam suntuk ia hangatkan aku.  

Namanya bahagia.  

Dalam tidur aku tak bisa berhenti tersenyum.  

Dan "halo" adalah kata pertamaku di detik pertama aku membuka mata.  

Aku memberimu hadiah tadi malam.  

Dalam kesanggupan dan kesederhanaan.  

Kalau kamu tidak keberatan,  aku akan menceritakannya.  

Yang mau ku katakan ini murni apa adanya. 

Hanya terjadi dalam izin dan kesediaanmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun