Mohon tunggu...
CITIZEN JOURNALIST
CITIZEN JOURNALIST Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wasbang Pramuka di Mojo Kediri: Generasi Muda Jangan Mudah Diadu Domba

16 Mei 2017   14:19 Diperbarui: 16 Mei 2017   14:31 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki hari kedua pembinaan saka wira kartika di bumi perkemahan Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Danramil Mojo, Kapten Inf Mujiono menyampaikan wawasan kebangsaan kepada seluruh peserta. Tema yang diambil kali ini "Generasi Muda Jangan Mudah Diadu Domba", berkaitan dengan kondisi terkini di tanah air, selasa (16/05/2017)

Dibawah rerimbunan hutan lereng Gunung Wilis, siswa/siswi yang tergabung dalam kegiatan kepramukaan mengikuti satu persatu rangkaian agenda yang sudah direncanakan sebelumnya. Dibawah kepelatihan anggota Kodim 0809/Kediri, berbagai materi disodorkan dan dijalani siswa/siswi ini tanpa kesulitan, bahkan cenderung lebih terkesan sebagai hiburan semata. Usai menjalani kegiatan yang terkait jadwal yang sudah tersusun, Kapten Inf Mujiono mengumpulkan peserta di areal hutan yang berjarak sekitar 200 meter dari bumi perkemahan yang sudah berdiri sejak kemarin.

“Sekarang ini banyak sekali orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu dengan sengaja menggulirkan agendanya yang bertujuan negatif atau provokatif. Satu sama lain diadu domba untuk memuluskan jalannya agenda mereka. Tetapi mayoritas mereka membawa agendanya masing-masing dengan kedok latarbelakang tertentu,” kata Kapten Inf Mujiono.

Lanjutnya, sebagai generasi muda harus menyadari keberagaman yang ada disekitarnya. Dalam ruang lingkup kecil tentunya adalah lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat dimana siswa/siswi tinggal. Dalam ruang lingkup besar tentunya adalah seluruh masyarakat yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri.

“Pancasila itu ideologi bukan doktrin agama, tidak tepat kalau kita mengkait-kaitkan Pancasila dengan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama. Pancasila sama sekali tidak menolak keberadaan agama, tetapi justru menguatkannya dan mensahkannya. Dalam kehidupan beragam kita harus saling menjaga dan menghormati dalam bentuk toleransi antar umat beragama, bukan intoleransi,” lanjut Kapten Inf Mujiono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun